Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lingkungan Keras Bantu Stefer Rahardian Jadi Petarung yang Tangguh

Kompas.com - 08/01/2018, 06:53 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

KOMPAS.com - Petarung kelas terbang ONE Championship asal Indonesia, Stefer Rahardian, ternyata memiliki kehidupan masa lalu yang cukup keras.

Stefer tumbuh di lingkungan gang-gang sempit di Jakarta Pusat. Ia tinggal di sana sejak berusia lima tahun.

Saat itu, memiliki panggilan "Eppen" yang merupakan kata singkat dari nama depannya.

"Saya menjalani lingkungan yang cukup keras saat saya beranjak dewasa," ujar Stefer.

"Para lelaki kerap mabuk di depan pintu rumah saya. Ada pula obat-obatan dan geng. Kalau sekarang, di sini sudah berdiri rumah-rumah bagus, dan lebih aman."

Berbagai kesulitan seakan menjadi bagian dari kehidupan Stefer. Pada 20 tahun yang lalu, dia harus menerima kenyataan perpisahan kedua orangtuanya.

Petarung profesional Stefer Rahardian berpose saat  jumpa pers One Championship: Total Victory di Fx Sudirman, Jakarta, Kamis (14/9/2017). Pertandingan yang berlangsung Sabtu (16/9/2017) mendatang akan mempertandingkan partai utama antara petarung Geje Eustaquio melawan petarung Kairat Akhmetov.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Petarung profesional Stefer Rahardian berpose saat jumpa pers One Championship: Total Victory di Fx Sudirman, Jakarta, Kamis (14/9/2017). Pertandingan yang berlangsung Sabtu (16/9/2017) mendatang akan mempertandingkan partai utama antara petarung Geje Eustaquio melawan petarung Kairat Akhmetov.

 

Tak sampai di situ, Stefer juga menghadapi kematian sang kakak, serta intimidasi yang membuatnya harus rela mengeluarkan seluruh uang sakunya.

Meski demikian, berbagai pengalaman kelam tersebut membuat Stefer tumbuh menjadi sosok yang kuat dan pemberani.

“Hari demi hari, bulan demi bulan, saya sadar. Jika saya tak melawan, tentu akan terasa sulit bagi saya," kata Stefer.

"Di sekolah saya, banyak sekali anak yang berbadan besar, dan saya pun mengatakan,
‘Besok, kita akan berkelahi."

Rahardian menantang para pengganggu di sekolahnya hingga terjadi perkelahian singkat di antara mereka. Baku pukul itu terhenti setelah dipisahkan oleh guru.

Akan tetapi, upaya nekat Stefer membuahkan hasil. Ia tak lagi mengalami intimidasi dari anak-anak nakal.

Beranjak dewasa, Stefer diajak salah seorang sahabatnya untuk mengikuti kelas Brazilian Jiu-Jitsu pada 2008.

Petarung profesional Stefer Rahardian (kiri) mengikuti sesi latihan One Championship: Total Victory di Fx Sudirman, Jakarta, Kamis (14/9/2017). Pertandingan yang berlangsung Sabtu (16/9/2017) mendatang akan mempertandingkan partai utama antara petarung Geje Eustaquio melawan petarung Kairat Akhmetov.KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO Petarung profesional Stefer Rahardian (kiri) mengikuti sesi latihan One Championship: Total Victory di Fx Sudirman, Jakarta, Kamis (14/9/2017). Pertandingan yang berlangsung Sabtu (16/9/2017) mendatang akan mempertandingkan partai utama antara petarung Geje Eustaquio melawan petarung Kairat Akhmetov.

Stefer ternyata ketagihan dengan ilmu bela diri. Bekerja delapan jam sebagai office boy, dia berani menembus jam sibuk di Jakarta hanya untuk berlatih.

Latihan bela diri berlangsung selama dua jam setiap harinya. Kegiatan itu menghabiskan sebagian besar gajinya untuk membayar sang pelatih.

"Di turnamen pertama, saya mengalami kekalahan. Saat yang kedua juga kalah. Namun saya tak mau menyerah," kata Stefer.

"Saya pikir hanya perlu menang sekali. Saya hanya ingin mengetahui bahwa saya tidak membuang waktu saya. Kemudian pada turnamen keempat, saya berada di posisi kedua. Sejak itulah saya ketagihan meraih medali."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com