BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kemenkominfo

Musibah Bom Ikan Antarkan Marinus Berkelimpahan Berkah

Kompas.com - 03/12/2017, 10:01 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Dua belas tahun bukan waktu yang singkat bagi Marinus untuk melepaskan diri dari kenangan di perairan pantai Jayapura, Provinsi Papua.

Semua berawal dari ajakan pelesir dari kawan-kawan sepermainan ke tempat tersebut. Anak muda mana, kala itu, yang tak menampik ajakan semacam itu?

Jadilah, pemilik nama lengkap Marinus Melianus Yowei ini memilih tak bertepuk sebelah tangan untuk ajakan tersebut. Terlebih lagi, jalan-jalan kali ini punya misi tersendiri, mencari ikan di laut untuk lauk makan selama piknik.

Marinus, kelahiran 1 Mei 1988, pun tak lupa membawa bekal khusus. Tak main-main, bekal itu adalah bom ikan rakitan. Berbahaya memang. Namun, meledakkan bom berbasis pupuk itu adalah cara singkat mendapatkan ikan. Begitulah yang dipahaminya.

"Bom itu lalu saya bakar," tuturnya dalam sebuah tayangan televisi setahun silam.

Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak. Bom itu meledak sebelum dilemparkan ke laut.

Naas baginya. Ledakan bom yang kuat membuat Marinus terlempar hingga tujuh meter. "Tubuh saya terluka hampir 90 persen," ujarnya.

Tak cuma itu. Serbuk pupuk dari bom itu muncrat dan memercik ke mata Marinus. "Di situ saya mengalami gangguan penglihatan," ujarnya sembari menambahkan bahwa dirinya sempat menjalani operasi mata karena kejadian itu.

Seakan tanpa harapan, begitulah perasaan Marinus usai mengalami musibah itu.

"Saya kecewa dan sudah putus asa. Saya berpikir mau jadi apa nantinya, saya bingung. Saya diejek-ejek teman. Saya sempat memakai kacamata selama tiga bulan karena itu," tuturnya.

Berenang

Timbunan kekecewaan itu, bagi Marinus yang anak nelayan, rupanya tak berusia lama. Adalah atlet asal Papua, Daniel Patay, yang datang kepadanya, mengalihkan nyaris sebagian besar keputusasaan Marinus. "Memang aku salah, tetapi aku yakin Tuhan pasti punya rencana lain," ujarnya.

Perlahan tetapi pasti, Marinus membalikkan keadaan. Salah satu bekalnya adalah kemampuan berenang. "Anak nelayan kan bisa berenang," katanya menyunggingkan senyuman.

Memilih lebih fokus pada olahraga renang bagi Marinus adalah pilihan tepat. Kerja kerasnya pun membawakan hasil memikat.

Tiliklah catatan dari laman paralympic.org. Di situ, Marinus bertengger di urutan ke-13 untuk renang 50 meter gaya bebas S13 pria. Lantas, untuk lomba 100 meter gaya dada putra, Marinus ada di urutan ketujuh.

Pertumbuhan prestasinya makin moncer tatkala bertanding di Singapura pada 2015 di perhelatan ASEAN Para Games. Untuk kelas 100 meter gaya dada putra, torehan rekornya adalah 1 menit dan 14,29 detik.

Marinus Melianus Yowey (tengah) bersama Menpora Imam Nahrawi (di sebelah kirinya) setelah berhasil memecahkan rekor Asia di ASEAN Para Games, Singapura 2015 cabang renang gaya dada putra 100 meter kategori SB13twitter Menpora @imam_nahrawi Marinus Melianus Yowey (tengah) bersama Menpora Imam Nahrawi (di sebelah kirinya) setelah berhasil memecahkan rekor Asia di ASEAN Para Games, Singapura 2015 cabang renang gaya dada putra 100 meter kategori SB13
Catatan waktu tersebut lebih baik dari rekor Asian Para Games, yakni 1 menit 17 detik atas namanya sendiri yang ditorehkan pada 2014 di Incheon.

Nah, pencapaian terkini Marinus adalah di ASEAN Para Games 2017 di Malaysia. Pada pergelaran tersebut, Marinus berhasil menyumbangkan tiga emas untuk kontingan tim difabel renang Indonesia.

Dia juga sekaligus memecahkan 3 rekor Asian Para Games sebelumnya, masing-masing untuk nomor 50 meter SB13 dan 100 meter gaya dada putra SB13, serta 50 meter gaya bebas putra SB13. 

Hebatnya lagi, semua atlet difabel Indonesia pun mampu unjuk gigi sehingga berhasil membawa republik ini menjadi juara umum di perhelatan dua tahunan tersebut.

Saat ini, Marinus bersama rekan-rekannya, para atlet difabel Indonesia, kian menempa diri untuk bertarung kembali di Asian Para Games 2018.

Asa yang membuncah lantaran berkah prestasi di Malaysia akan diwujudkan di rumah sendiri. Ya, di Tanah Air Indonesia, mereka kian mengukir prestasi. Semoga!


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com