Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apriyani Sadar Dirinya Menjadi Incaran

Kompas.com - 26/11/2017, 20:47 WIB

KOWLOON, Kompas.com - Perjuangan pasangan ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu di Hong Kong Open Super Series 2017, akhirnya berakhir di podium runner up. Mereka kalah dari unggulan satu asal Tiongkok, Chen Qingchen/Jia Yifan, dengan skor 21-14, 16-21 dan 15-21.

“Kami tetap bersyukur, tapi kami tetap harus melihat apa yang perlu dievaluasi dari penampilan kami. Memang dari awal kami tidak hanya mengharapkan mukjizat datang, tapi memang kami tahu kami harus berusaha dulu agar mukjizat itu datang. Kali ini di partai final kami berusaha menekan dan merebut gim pertama. Tapi di gim kedua mereka benar-benar merubah strategi. Khususnya dengan semua rangkaian pertandingan dari awal hingga hari ini kami ambil positifnya, tapi kekurangan kami tetap harus disempurnakan, agar menjadi kekuatan kami,” ungkap Greysia kepada badmintonindonesia.org, Minggu (26/11).

Greysia/Apriyani menaklukkan gim pertama dengan keunggulan sejak awal pertandingan 11-5 dan 18-8. Keduanya pun merebut game point 20-11 dari Chen/Jia. Pertandingan sedikit menegang ketika Chen/Jia mencetak tiga angka berturut-turut, menjadi 20-14. Beruntung akhirnya Greysia/Apriyani berhasil menang 21-14.

Skor 2-0 membuka perjalanan Greysia/Apriyani di gim kedua dengan Chen/Jia. Sayang setelah itu, Greysia/Apriyani terus tertinggal 5-7, 12-15 dan akhirnya kalah 16-21.

Di gim pamungkas, Greysia/Apriyani tertinggal lagi dengan 4-9. Keduanya terus terdesak oleh serangan lawan dan kalah 8-11 pada jeda interval. Setelah itu, keadaan tak langsung membaik bagi Greysia/Apriyani. Mereka terus di bawah bayang-bayang lawan dengan 10-11 dan 10-16. Greysia/Apriyani sempat membuka peluang dan mendekat 14-16 kepada Chen/Jia.

Sayang akhirnya pasangan Indonesia ini masih belum bisa menyusul perolehan poin Chen/Jia. Greysia/Apriyani kalah 15-21, setelah pengembalian Apriyani jatuh melebar keluar lapangan di game ketiga.

“Banyak pelajaran yang saya ambil dari pertandingan final ini. Terutama gim kedua dan ketiga. Dari awal Apri yang terus diincar, jadi Apri sudah kena duluan dan nggak yakin sama pukulan Apri sendiri,” kata Apriyani.

“Tapi tidak apa-apa. Saya, Koh Didi (Eng Hian) dan Mas Chafidz (Yusuf) akan memberikan kesempatan buat Apri berkembang dulu. Kami mau juara, tapi kalau memang ini belum saatnya, berarti kan ada sesuatu yang harus diambil dari sini. Kedepannya ini harus tidak boleh lengah. Kalau mau juara ya kami harus bisa lebih konsisten dari ini dan nggak boleh lengah,” kata Greysia menimpali.

Laga final kali ini merupakan pertemuan yang kedua kalinya bagi Greysia/Apriyani dan Chen/Jia. Sebelumnya di French Open 2017, Greysia/Apriyani menang 21-5 dan 21-10 dari Chen/Jia.

“Kalau di Perancis kelihatannya mereka masih bingung. Ya setiap habis pertandingan kami semua belajar, mereka juga belajar. Jadi otomatis kami tahu kelemahan mereka, mereka juga tahu kelemahan kami. Sekarang kan sudah ada video. Ya sekarang kami semua nggak boleh santai-santai. Karena skill semua sudah sama, fisik sudah sama. Jadi saya mau tekankan sama Apri untuk jangan kendor, saya juga tetap harus ada keyakinan dan nggak boleh kendor juga,” jelas Greysia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com