Pelari asal Indonesia yang menjadi pemenang Bank Jateng Borobudur Marathon kategori Male Half Marathon Closed, Agus Prayogo mengungkapkan secara fisik, pelari dari negara-negara tersebut memang berbeda dengan Indonesia.
"Ini sudah menjadi kebiasaan dalam event serupa di mana-mana, pelari dari negara-negara tersebut lebih unggul," katanya, dalam konferensi pers, usai kegiatan.
Kendati demikian, pelari Indonesia terus meningkatkan kualitasnya karena didukung oleh pemerintah yang terus memberikan pembinaan. "Pembinaan untuk para pelari terus berjalan," ujarnya.
Menurut pelari asal Kota Magelang, Jawa Tengah, itu tantangan pada rute ini adalah medan yang naik turun, jalan yang sempit dan banyak tikungan. "Memang sempat hujan, tapi cukup bersahabat. Pelari tidak mudah dehidrasi," tutur peraih medali emas Sea Games 2017 itu.
Pemenang kategori Bank Jateng Borobudur Marathon 10 Open Category pria, Tariku Demelash Abera, mengakui sangat terkesan mengikuti ajang ini untuk kedua kalinya.
Pelari asal Ethiopia itu paling berkesan adalah adanya sambutan warga di sepanjang rute serta pemandangan yang indah di sekitar candi Borobudur.
"Medan yang dilalui sangat menyenangkan, ada perbukitan dengan persawahan. Ini sangat alami. Kami juga disambut kesenian-kesenian yang bagus," kata pria 25 tahun itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.