Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres AS Marah Soal "Gerakan Berlutut"

Kompas.com - 09/10/2017, 16:45 WIB

WASHINGTON, Kompas.com - Wakil Presiden AS, Mike Pence memilih meninggalkan pertandingan  liga sepakbola Amerika (NFL) setelah  para pemain klub yang akan berlaga tetap melakukan "gerakan berlutut" saat lagu kebangsaan diperdengarkan.

Para pemain melakukan gerakan moral yang telah beberapa bulan ini dilakukan sebagai protes terhadap kebijakan pemerintah Presiden Donald Trump yang dianggap tidak adil dan rasis.

Pence mengatakan ia memilih pergi  setelah menyaksikan para pemain berlutuit saat "the Star Spangled banner" dinyanyikan sebelum pertandingan antara tuan rumah Indianapolis Colts menghadapi San Francicso 49ers.

"Saya meninggalkan pertandingan Colt hari ini karena saya dan Preisden Trump tidak dapat menghadiri acara yang tidak menghormati para prajurit kita, bendera kita dan lagu kebangsaan kita," tulis Pence dalam twitter-nya.

Para pemain klub tuan rumah, Colts memilih berdiri dan bergandengan tangan. Sementara sekitar 20 pemain San Francisco tampak berlut dengan satu kaki.

Pekan lalu, sekitar 30 pemian San Francisco melakukan hal serupa, sementara para pemain lainnya berdiri di belakang mereka.

Pence yang merupakan pendukung Colts menyebut,"Saya kira bukan hal berlebihan meminta para pemain NFL untuk menghargai bendera dan lagu kebangsaan kita," tulis Pence lagi. "Saya mendukung sikap Presiden Trump, mendukung para prajurit dan akan selalu mendukung bendera dan lagu kebangsaan."

Presiden Donald Trump sendiri mendukung apa yang dilakukan wakilnya. "Saya memang meminta Wapres Pence untuk meninggalkan stadion bila para pemain berlutut dan tidak menghormati negara kita.  Saya bangga dengan dia dan @SecondLady Karen," tulis Trump.

Nmaun pihak San Francisco menyebut Pence memang sudah sejak awal berencana mempolitisasi sikap protes para pemain NFL. Eric Reid, salah satu penggagas "gerakan berlutut"  menyebut Pence hanya berusaha mencari perhatian dengan tindakannya tersebut.

"Kami mendapat informasi bahwa Pence terakhir kali menyaksikan oertandingan Colts tiga tahun lalu. Jadi tampaknya ini semacam pencitraan di mata saya," kata Reid.  Ia juga menyebut  foto Pence dan isterinya yang mengenakan seragam Colts tampaknya diambil dari pertandingan tiga tahun lalu.

"Dia kan tahu tim kami diisi oleh banyak pemain yang mendukung gerakan protes ini. Ia juga pasti tahu bahwa kami akan melakukan (gerakan berlutut) tersebut," ungkap Reid.

"Jadi ini semacam gerakan penekanan secara sistemik. Seorang yang memiliki kekuasaan datang menyaksikan pertandingan, mengirim pesan melalui twitter dua kali dan kemudian meninggalkan pertandingan dengan tujuan untuk merusak tujuan gerakan kami."

Bulan lalu, Trump mengecam tindakan para pemain, pemilik klub dan ofisial pertandingan yang mendukung gerakan protes tersebut dengan menyebut mereka  sebagai "anak-anak durhaka."

Ucapan Trump ini menimbulkan gelombang solidaritas  di liga dengan para pemain dan pemilik klub menunjukkan kebersamaan dengan gambar simbolik jabatan tangan.  Asosiasi pemain NFL pada Minggu (08/10/2017) mengeluarkan pernyataan dukungan mereka kepada hak para pemain untuk mengekspresikan pandangan mereka.

Pence sendiri datang ke Indianapolis setelah mengunjungi para korban penembakan membabi buta di Las Vegas dan akan bertolak ke Los Angeles. Kunjungannya ke Indianapolis mendapat kritikan karena  ia dianggap menggunakan fasilitas negara untuk menyaksikan pertandingan Indiana Colts.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com