SEPANG, Kompas.com - Pimpinan klasemen kejuaraan dunia F1, Lewis Hamilton menyatakan mendukung gerakan protes yang dilakukan atlet-atlet AS atas ketidakadilan berbau rasial yang dilakukan pemerintah Presiden Donald Trump.
Hamilton yang merupakan juara dunia tiga kali, mengungkapkan dukungan melalui media sosial terhadap gerakan para pemain Liga Sepakbola Nasional (NFL) yang berlutut saat lagu kabangsaan "Star Spangled Banner" dikumandangkan.
"Saya membayangkan diri saya seperti mereka, karena itulah saya unggah (dukungan)," kata Hamilton di sirkuit Sepang, Malaysia.
"Saya kira setiap orang memiliki hak untuk bebas berbicara," lanjutnya. "Saya kira juga setiap orang memiliki peran untuk mengubah dunia. Terutama saat para pemimpin kita tak sesuai seperti yang kita harapkan, rakyat harus bersatu.'
Presiden Trump terlibat pertikaian verbal dengan insan NFL, termasuk pemain, pelatih dan pemilik klub terutama saat mereka menunjukkan sikap penentangan terhadap ketidakadilan rasial di AS dengan melakukan "gerakan berlutut" di lapangan.
Ia bahkan meminta pemilik klub untuk memecat para pemain yang menolak untuk berdiri saat diperdengarkan lagu kebangsaan Amerika Serikat. Ucapan ini justru menuai kecaman yang lebih keras.
Akhir pekan lalu, lebih dari 150 pemain NFL melakukan "gerakan berlutut," saat lagu kebangsaan diperdengarkan sebelum pertandingan liga dimulai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.