Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 60 Negara Diharap Ikut Kejuaraan Dunia Yunior di Yogyakarta

Kompas.com - 13/09/2017, 17:53 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Yogyakarta akan menjadi kota penyelenggara kejuaraan dunia bulu tangkis yunior BWF yang akan berlangsung 9 hingga 22 Oktober mendatang.

Ini merupakan kali pertama Indonesia dipercaya oleh federasi bulu tangkis dunia (BWF) untuk kembali menjadi tuan rumah kejuaraan dunia yunior setelah terakhir kali menjadi tuan rumah pada 1992.

Menurut ketua panitia penyelenggara, Achmad Budiharto, Yogyakarta terpilih setelah melalui bidding dengan memaparkan kelebihan pada kota calon tuan rumah. "Yogyakarta memiliki kelebihan  sebagai tuan rumah untuk kejuaraan dunia bagi para pemain remaja karena ada faktor kekayaan budaya yang melekat pada daerah ini,"kata Budiharto.

"Kalau kita mencalonkan Jakarta, mungkin malah tidak bisa menang,"lanjutnya. "Keunikan Yogya di sektor budaya yang majemuk itulah yang justru menjadi kekuatan kota ini terpilih..

Kejuaraan yang bernama resmi BliBli.com Yonex Sunrise BWF World Juniopr Championship 2017 ini akan dilangsungkan di GOR Among Rogo pada 9-22 Oktober. Namun sebelum itu, panitia akan menyelenggarakan training camp yang terbuka untuk pemain asal negara peserta World Junior Championship pada 23 September-05 OKtober 2017 di GOR Magelang.

Üntuk training ini sifatnya terbuka, saat ini yang berminat ikut berasal dari 10-15 negara," kata  Program Manager Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan. Selama hampir dua pekan, para peserta akan mendaptkan  petunjuk teknik mau pun strategi bertanding olahraga bulutangkis dari para pelatih PB Djarum.

"Kami punya kewajiban moral untuk  terus mengembangkan bulutangkis ke banyak negara di seluruh dunia, agar popularitas cabang ini cukup untuk bertahan di Olimpiade,"kata Budiharto. "Dengan kerjasama bersama Djarum, kita akan memberi pendalaman teknik dan strategi bermain buat para pemain dari negara-negara yang selama ini masih asing di bulu tangkis."

Dengan target mempopulerkan kembali bulu tangkis, panitia berharap akan ada 60 negara yang berpartisipasi. Äda beberapa pemian dari negara yang baru pertamakali ikut kejuaraan dunia yunior seperti Lebanon, Brunei, Timor LEste dan Saudi Arabia,"kata Budiharto.

Ajang World Junior Championships 2017 akan mempertandingkan dua kategori, yaitu beregu dengan format Piala Sudirman atau campuran putera dan puteri. Sementara pada pekan kedua akan berlangsung nomor perseorangan.

Achmad Budiarto yang juga merupakan Sekjen PP PBSI menganggap posisi sebagai tuan rumah seharusnya menguntungkan buat para pemain yunior Indonesia untuk tampil maksimal. "Tahun lalu di Bilbäo, Spanyol kita di luar dugaan kalah 1-3 dari Malaysia di semifinal,"kata Budiharto. Üntung dalam perebutan posisi 5 hingga 8 kita mampu mengalahkan India dan Taiwan sehingga menempati posisi 5. Tetapi kita tidak ingin mengulang kesalahan tahun lalu."
 
Di nomor perorangan tahun lalu, Indonesia kebagian medali perak di nomor tunggal putera setelah pemain tunggal Chico Aura Dwi Wardoyo lolos ke final namun dikalahkan pemain China, Sun Fenxiang 19-21, 12-21.

Tahun ini, Indonesia berharap pada pemian tunggal putera, Iksan Leonardo Imanuel Rumbay serta tunggal puteri Gregoriua Marsika Tunjung sem,entara di nomor ganda campuran  harapan ada pada pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang baru saja keluar sebagai juara kejuaraan yunior Asia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com