Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dominasi Jejak Merah Putih di Laga Badminton SEA Games

Kompas.com - 24/08/2017, 09:50 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


IHSAN 
Maulana Mustofa. Dua tahun lalu, laki-laki ini menjadi pusat pusaran ketegangan pertandingan final beregu putra badminton SEA Games XXVIII di Singapura. 

Tanding kelima setelah Indonesia dan Malaysia berbagi skor 2-2 dari empat pertandingan sebelumnya, Ihsan ketinggalan 0-9 pada babak kedua laga itu. Susah payah mengumpulkan satu per satu poin mengejar angka, lagi-lagi Ihsan ketinggalan 14-20 dari lawannya.

Ini soal mental. Ihsan menutup game itu dengan 22-20, sekaligus memastikan lagu "Indonesia Raya" berkumandang di podium untuk raihan medali emas badminton beregu putra SEA Games 2015.

Dan drama seperti itu ada kemungkinan terulang lagi segera. Tim putra bulu tangkis Indonesia akan berhadapan dengan tim Malaysia di babak final SEA Games XXIX pada Kamis (24/8/2017).

Torehan Merah Putih

Selain sepak bola, badminton alias bulu tangkis boleh dibilang merupakan "ajang pertempuran" paling seru di SEA Games buat Indonesia. Gelora nasionalisme pun kerap kali sama kuatnya menggelegak kalau sudah bicara dua cabang olahraga ini.

Bagi Indonesia, badminton juga adalah bintang paling bersinar dalam sejarah keikutsertaannya pada SEA Games sejak 1977. Menjelajahi data hasil pertandingan bulu tangkis SEA Games sejak 1977, bendera Indonesia bertebaran di segala penjuru.

(Baca juga: Yakin, Indonesia Lebih Baik daripada Malaysia?)

Baik pertandingan perorangan maupun beregu, Merah Putih dominan di antara bendera-bendera negara lain peserta SEA Games.

Dari semuanya, capaian tim bulu tangkis ganda campuran Indonesia tercatat paling rapat dan banyak memetakan Merah Putih di daftar peraih medali emas SEA Games. Ganda campuran dan ganda putra terus melanjutkan reli gelar juara dari 2005 sampai 2015.

Adapun ganda putri dan tunggal putra mencatatkan gelar juara terakhir SEA Games pada 2011, sementara tunggal putri pada 2013.

Nomor beregu putra berjaya pada SEA Games 2015. Namun, nomor beregu putri terakhir kali merebut juara pada SEA Games pada 2007.  

Selama kurun 1977 sampai 2015—alias SEA Games IX sampai SEA Games XXVIII—telah berlangsung 19 pertandingan beregu bulu tangkis. Pertandingan beregu sempat absen digelar dalam SEA Games XXVII di Myanmar pada 2013.

(Baca juga: “Panas Dingin” Hubungan Indonesia-Malaysia, Mau Sampai Kapan?)

Dari ke-19 kejuaraan tersebut, 15 gelar beregu putra diboyong tim Indonesia. Nah, ini yang seru, empat gelar selebihnya direbut Malaysia.

KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI Capaian Badminton Indonesia di SEA Games dari 1977-2015

Karenanya, final badminton beregu putra SEA Games XXIX pada 2017 antara Indonesia dan Malaysia bakal jadi pertandingan yang boleh dinanti-nanti. Terlebih lagi, hajatan kali ini berlangsung di Malaysia! Terbayang, kan?

Tim putra Indonesia memastikan mendapat tiket final setelah menundukkan tim Thailand dengan kemenangan 3-1 pada Rabu (23/8/2017). Adapun Malaysia melaju ke final setelah menundukkan Singapura dengan kemenangan 3-0.

(Baca juga: Indonesia Hadapi Malaysia di Final)

Sayangnya, peluang tim putri badminton Indonesia untuk kembali mengumandangkan lagu "Indonesia Raya" di podium sudah pupus. Pada SEA Games XXIX, tim putri Indonesia harus puas dengan medali perunggu setelah dikalahkan tim Malaysia di babak semifinal, Rabu.

Adapun pertandingan perorangan—tunggal putra dan putri, ganda putra dan putri, serta ganda campuran—baru akan dimainkan setelah pertandingan beregu usai. Tepatnya, nomor perseorangan akan dipertandingkan pada 25-29 Agustus 2017.

Ayo terus dukung para atlet Indonesia yang berjuang mengusung Merah Putih!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

3 Poin yang Harus Dilakukan Timnas U23 Jelang Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Piala Asia U23 2024, Pengamat Soroti Mental Pemain Indonesia Saat Bekuk Korsel

Timnas Indonesia
Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com