Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trikus Merasa Perlu Sering Menculik Anaknya

Kompas.com - 15/08/2017, 23:38 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Mantan pebulu tangkis nasional, Tri Kusharjanto atau Trikus, selalu mencari kesempatan untuk melatih putera sulungnya saat libur dari Pelatnas Cipayung.

Putera sulungnya, Rehan Naufal Kusharjanto yang berusia 17 tahun kini memang menjadi anggota ganda campuran junior Pelatnas Cipayung. Bersama pasangannya, Siti Fadila Silva Ramadhanti, Rehan baru saja menjuarai  ajang Asian Badminton Junior Championships 2017 di Jakarta, Juli lalu.

Karena prestasinya tersebut, Rehan dan Fadila mendapatkan hadiah bonus berupa televisi LED Polytron serta uang penghargaan sebesar Rp 60 juta dari Djarum Foundation.

Trikus yang merupakan penghuni Pelatnas Cipayung pada dekade 90-an dan meraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 mengaku tak pernah menyangka puteranya akan mengikuti jejaknya hingga sejauh ini. "Saya memang mengenalkan dia dasar-dasar bulu tangkis sejak kecil. Tetapi bahwa ia kemudian sampai  di titik seperti saat ini, tak lain dari kemauan dan usaha kerasnya sendiri," kata Trikus saat pemberian penghargaan, Selasa (15/8/2017).

"Ketika ia menunjukkan minatnya untuk menjadi pemain bulu tangkis, saya tanyakan kepadanya: kamu mau bulu tangkis atau sekolah? Bapak akan dukung apa pun pilihan kamu," kata Trikus lagi. "Nyatanya dia memilih karir bulu tangkis."

Hal yang berbeda dihadapi Trikus  dengan adiknya, Raka Athala Kusharjanto yang baru berusia 13 tahun. "Adiknya ini dulunya juga berlatih seperti Rehan. Tetapi kemudian dia merasa lebih senang dengan pilihannya untuk studi. Saya sih mendukung saja," katanya lagi.

Mendukung pilihan puteranya, Trikus tak mau setengah-setengah. Ia memanfaatkan  hubungan baiknya baik pada tingkat klub (PB Djarum) mau pun Pelatnas. "Saya sering diskusi dengan Nova (Widianto-pelatih ganda campuran di Pelatnas), tentang bagaimana perkembangan  Rehan di Pelatnas. Kalau pun  saya memberi masukan kepada anak saya, itu sifatnya mendukung dari apa yang didapatnya di Pelatnas," ungkap Trikus.

Karena itulah, Trikus selalu memanfaatkan hari-hari akhir pekan saat Rehan libur dan diperbolehkan pulang. "Saya selalu jemput dia dari pelatnas dan kami berlatih bersama di Trikus Badminton Academy milik saya di Bekasi," ungkapnya. "Bagi Rehan, ini semacam  selingan dari situasi yang mungkin monoton di pelatnas."

Bagi Trikus,  sistem pembinaan Pelatnas Cipayung mau pun di klub yang sudah spesialisasi harus dievaluasi lagi.  "Pemain apalagi yang masih tingkatan junior harus diberi kesempatan untuk bermain semua nomor, baik tunggal, ganda mau pun ganda campuran. Ini bisa menghindari jenuh serta  membuka peluang bagi si pemain untuk memilih spesialisasinya."

Dengan berlatih bersama Rehan, Trikus mengaku  jadi bisa mengukur kemajuan yang dialaminya setiap pekan berlatih di Cipayung. "Saya memegang dia sejak kecil, jadi bisa merasakan sendiri penambahan kekuatan pada pukulannya. Dulu saya mudah mengembalikan bola dia, sekarang sudah sulit."

Pada masanya aktif sebagai pemain, Trikus dikenal sebagai pemain dengan kekuatan  dan stamina prima, bahkan kerap melakukan gerak jungkir balik di lapangan bulu tangkis. Meski begitu, ia tak memaksakan Rehan untuk mengikuti caranya bermain atau pun berlatih. "Setiap orang punya gaya sendiri yang mungkin cocok buat karakter dia. Lagi pula dengan gaya bermain seperti saya dulu, latihannya juga harus ekstra keras."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Indonesia Vs Guinea, STY Mau Berjuang di Tengah Kondisi Tak Sempurna

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Hasil Drawing ASEAN Club Championship 2024-2025, Borneo FC di Grup Neraka

Liga Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com