Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schooling Merasa Pantatnya Ditendang Sahabatnya

Kompas.com - 30/07/2017, 10:43 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

BUDAPEST, Kompas.com - Bintang renang Singapura, Joseph Schooling mengaku kekalahannya dari Caeleb Dressel menjadi semacam lampu peringatan buat dirinya dalam berlatih.

Schooling yang merupakan peraih medali emas nomor 100 meter gaya kupu-kupu di Olimpiade Rio de Janeiro tahun lalu, terpuruk di tempat ketiga pada final Kejuaraan Dunia renang FINA yang berlangsung Sabtu (29/0o7/2017) di Duna Arena, Budapest.

Dressel, teman SMA Schooling di Bolles, meraih medali emas dengan  mencatat waktu 49.86 detik yang hanya terpaut 0.04 detik dari rekor dunia yang masih dipegang perenang legendaris AS, Michael Phelps. Perak diraih atlet Hungaria, Kristof Milak yang mencatat 50.62 detik.

Sementara Schooling mencatat waktu yang sama dengan atlet Inggris, James Guy (50.83) untuk mendapatkan perunggu,

Ini merupakan perunggu kedua buat Schooling pada  event kejuaraan dunia FINA setelah ia meraihnya  di Kazan, Rusia pada 2015.

Schooling mengaku kecewa dengan hasil yang didapatnya di Budapest. Ia gagal lolos ke final di nomor 100 meter gaya bebas dan hanya menempati peringkat 5 di nomor 50 meter gaya kupu-kupu.

"Saya sangat kecewa, catatan waktu dan finish yang buruk. Saya masih senang masih dapat medali," kata Schooling, 22.

"Dia (Dressel) berenang luar biasa.  Cepat sekali.  Ia baru ssja tampil di (final) 50 meter gaya bebas dan nomor-nomor lain. Jadi penampilannya  kali ini memang luar biasa," puji Schooling.

Namun kekalahan di nomor andalannya, benar-banar merupakan tamparan buat Schooling yang akan tampil di SEA Games Kuala Lumpur bulan depan. "Ini bukan saja peringatan. Saya terlalu lama beristirahat, selama setengah tahun (tidak berlomba). Baru kembali pada Desember, Januari. Inilah hasilnya."

Schooling mengaku sudah mendapat peringatan dari pelatihnya di University of Texas, Eddie Reese.  "Inilah, saya memang harus dapat pelajran. Sayaseperti mendapat tendangan pada bokong saya. Ini peringatan yang akan menyadarkan saya."

"Saya sulit menerima (kekalahan) ini. Tetapi ini sudah terjadi. Saya harus menghormatinya (Dressel)," lanjut Schooling.

Schooling dan  Dressel merupakan teman lama di SMP dan SMA Bolles. Mereka tumbuh bersama sebagai atlet renang sejak usia 13 hingga 14, hingga ke tingkat dunia.

Tahun ini, Dressel mengalahkan Schooling dua kali, di ajang NCAA pada bulan Maret dan kejuaraan dunia ini. Ia memang menjadi bintang ajang dua tahunan ini dengan meraih enam medali emas. Tiga di antaranya bahkan diraih dalam satu malam pada Sabtu (29/07/2017), yaitu 50 meter gaya bebas, 100 meter gaya kupu-kupu dan 4x100 meter estafet campuran gaya bebas.

Dressel digadang-gadang sebagai calon pengganti Michael Phelps untuk meneruskan dominasi renang AS.  Tentang ini, Schooling justru menganggap bahwa adanya persaingan akan mebuat kompetisi semakin baik.

"Setiap olahraga membutuhkan adanya semangat persaingan. Michael (Phelps) berhasil karena ada (Ian) Thorpe, (Milorad) Cavic yang mendorongnya.  Bukan membandingkan, tetapi persaingan saya dan Caeleb akan membuat semuanya lebih menarik menjelang persaingan di Olimpiade Tokyo 2020."

Meski periangan keduanya sdemakin tajam, Dressel menganggap hal tersebut tak berpengaruh pada persahabatan di luar kolam. "Tahun ini diawali di ajang NCAA dan selalu menyenangkan bersaing dengan dia karena selalu maksimal. Saya selalu  menyukai Joe-Joe," kata Dressel memanggil sahabatnya tersebut.

"Malam ini memang luar biasa dan saat ini saya akan bersiap untuk persaingan kami di tahun-tahun mendatang."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Jadwal Siaran Langsung Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Tayang di TV Nasional

Timnas Indonesia
Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Indonesia Runner-up Thomas dan Uber Cup 2024, Tetap Juara bagi Ricky Soebagdja

Badminton
Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Indonesia Vs Guinea: Staf Thierry Henry Ada di Barisan Terdepan

Timnas Indonesia
Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Bali United Nantikan Championship Series Liga 1 yang Adil bersama VAR

Liga Indonesia
Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia Tiba di Tanah Air, Disambut Kalungan Bunga

Badminton
Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Paulo Henrique Lalui Musim Sulit, Tutup Liga 1 dengan Gol buat Persebaya

Liga Indonesia
Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Hasil Timnas U17 Putri Indonesia Vs Filipina: Claudia Scheunemann Cetak Gol, Garuda Pertiwi Tumbang

Timnas Indonesia
Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com