Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boris Becker Dinyatakan Bangkrut

Kompas.com - 22/06/2017, 13:47 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Eks petenis yang pernah meraih enam gelar Grand Slam, Boris Becker, resmi dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Tinggi London, pada Rabu (21/6/2017) waktu setempat.

Pria 49 tahun yang pernah menangani Novak Djokovic (Serbia) itu dianggap tidak dapat melunasi utangnya kepada sebuah bank swasta, Arbuthnot Latham & Co.

Panitera persidangan, Miss Christine Derett, menyatakan bahwa pihaknya tak punya cukup bukti yang menunjukkan Becker mampu melunasi utangnya.


Melalui pengacaranya, Becker sempat meminta waktu kepada pihak perusahaan agar dapat melunasi utang. Namun, permintaan itu ditolak.

"Perintah ini terkait dengan sebuah pinjaman yang disengketakan yang akan saya bayar secara penuh dalam waktu satu bulan," kata Becker yang ditemui secara terpisah, seperti dilansir BBC.

"Sangat mengecewakan permohonan saya ditolak. Penghasilan saya sudah dipublikasikan secara baik dan jelas, dan itu menunjukkan bahwa saya mampu untuk melunasi utang," tutur dia.

Saat ini, Becker menjalani sejumlah profesi. Selain menjadi pebisnis, dia juga merupakan pelatih dan pengamat tenis di sejumlah media, termasuk BBC.

Semasa masih bermain, Becker termasuk salah satu petenis papan atas dunia. Ia tercatat pernah tiga kali menjuarai Wimbledon (1985, 1986, 1989), Australia Terbuka (1991, 1996), dan AS Terbuka (1989).

Becker juga berjasa mengantarkan Djokovic merengkuh berbagai gelar prestisius, di antaranya enam gelar Grand Slam. Ia melatih Djokovic dari 2014 hingga 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com