Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djokovic Berpisah dengan Becker

Kompas.com - 07/12/2016, 17:05 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, akhirnya memutuskan berpisah dengan pelatih Boris Becker yang telah mendampinginya selama tiga tahun.

Petenis asal Serbia ini memenangi enam gelar juara turnamen grand slam selama ditangani Becker, petenis utama dunia pada 1980-an. Namun, enam bulan terakhir, Djokovic mengalami kemerosotan prestasi yang membuatnya kehilangan posisi puncak dunia dan digeser petenis Skotlandia, Andy Murray.

Ia memastikan perpisahan ini melalui situs resminya, Selasa (6/12/2016).

"Setelah tiga tahun yang sukses, saya dan Boris Becker memutuskan mengakhiri kerja sama kami," kata Djokovic.

"Target yang kami buat berdua sudah terpenuhi dan saya ingin berterima kasih kepada dia untuk kerja sama, dedikasi, dan komitmen," lanjutnya.

Becker mulai menangani Djokovic pada Desember 2013. Djokovic menjuarai Australia Terbuka untuk keenam kalinya pada Januari lalu dan untuk pertama kali menjuarai Perancis Terbuka dan berambisi merebut empat gelar juara turnamen grand slam dalam satu tahun untuk mengulang prestasi petenis Australia, Rod Laver, pada 1969.

Namun, ambisi ini pupus setelah ia tersingkir di babak ketiga Wimbledon di tangan petenis AS, Sam Querrey, disingkirkan Juan Martin del Potro di babak pertama Olimpiade Rio de Janeiro dan kalah di final AS Terbuka di tangan Stan Wawrinka.

Kegagalan meraih poin ini membuat ia akhirnya dilampaui oleh petenis Skotlandia, Andy Murray, di peringkat puncak dunia. Murray mengakhiri takhta Djokovic yang telah berlangsung 122 pekan pada November dan mengalahkan petenis Serbia tersebut di final ATP World Tour Finals di London.

Ia tidak menegaskan secara pasti siapa yang akan menggantikan posisi Becker. "Saat ini saya hanya ingin bermain di tingkat yang tinggi dan membuat rencana dan target yang baik untuk musim depan," kata Djokovic.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com