Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandra Diana Sari, Lifter Juara Asia yang Terancam Sanksi

Kompas.com - 26/05/2017, 20:11 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

PADANG, KOMPAS.com - Sandra Diana Sari mengharumkan nama Indonesia dengan meraih empat medali emas pada Kejuaraan Angkat Berat Asia 2017,1-5 Mei lalu. Ironisnya, kini dia terancam mendapatkan sanksi.

Dara 22 tahun kelahiran Payakumbuh, Sumatera Barat, itu terancam sanksi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat setelah melakukan aksi turun ke jalan untuk menggalang dana.

Sandra mengaku kali pertama mengetahui soal sanksi tersebut dari berita yang tersebar di situs internet.

ISTIMEWA Sandra Diana Sari terancam mendapatkan sanksi dari KONI Sumatera Barat setelah melakukan aksi penggalangan dana di Padang, Sumatera Barat.

"Saya juga enggak tahu kenapa bisa sampai terancam sanksi dari KONI Sumbar. Sejauh ini, belum ada komunikasi dengan mereka terkait sanksi," kata Sandra saat dihubungi KOMPAS.com, Jumat (26/5/2017) sore.

"Mungkin, karena melakukan aksi penggalangan dana di jalan, saya dianggap mencemarkan nama baik KONI Sumatera Barat. Sejujurnya, saya tidak ada niat seperti itu," tutur Sandra.

Sandra menggalang dana agar dapat mengikuti Kejuaraan Nasional Angkat Berat 2017 yang akan diselenggarakan di Medan, Sumatera Utara, pada Agustus mendatang.

Ia memang tak punya cukup dana untuk membiayai persiapan mengikuti kejuaraan tersebut.

Setelah berprestasi pada Kejuaraan Angkat Berat Asia 2017, dia tak menerima penghargaan berupa hadiah atau bonus dari KONI Sumatera Barat.

Padahal, dia meraih empat medali emas dari kelas 52 kg yunior putri, yakni nomor lomba squat (170 kg), bench press (170 kg), deadlift (170 kg), dengan total angkatan 430 kg.

"Saya pastinya berharap ke depannya KONI Sumbar memberikan perhatian kepada para atlet yang berprestasi," ucap anak ketiga dari lima bersaudara itu.

Sandra merupakan atlet binaan Family Barbell Club di Kelurahan Matoaia, Kecamatan Padang Selatan. Di tempat itulah, dia bisa berlatih angkat berat secara cuma-cuma.

ISTIMEWA Sandra Diana Sari berdiri di podium tertinggi pada Kejuaraan Angkat Berat Asia 2017 yang berlangsung di Kabupapten Bandung, Jawa Barat, 1-5 Mei 2017.

Sehari-harinya, Sandra bekerja di sebuah warung makan di Padang, Sumatera Barat. Ia bekerja dari pagi hingga sore demi upah Rp 60.000-Rp 70.000 per hari.

Upah dari hasil keringatnya itu digunakan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari, sekaligus menghidupi dua orang adiknya.

Selain itu, Sandra juga harus menanggung sewa rumah kontrakan semipermanen sebesar Rp 600.000 per bulan yang terletak di Parak Gadang, Kecamatan Padang Timur.

Semua dibebankan kepada Sandra karena ayahnya sudah meninggal pada beberapa tahun lalu. Adapun sang ibu hanya bekerja mencari kayu di ladang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com