Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rossi: Saya Beruntung Bisa Finis

Kompas.com - 08/05/2017, 07:06 WIB

JEREZ, KOMPAS.com - Hasil podium beruntun yang diraih Valentino Rossi (Italia) pada tiga balapan pertama MotoGP 2017 akhirnya terhenti pada seri keempat di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (7/5/2017).

Rossi menyelesaikan balapan 27 putaran tersebut dengan finis di urutan ke-10 atau yang terburuk di lintasann kering sejak GP Belanda di Sirkuit Assen 2012.

"Saya beruntung bisa finis. Akhir pekan yang sangat sulit, dan jujur saja balapan yang sangat sulit di sini," kata Rossi setelah balapan, yang dilansir crash.net.

"Kami tidak menyangka (akan seperti ini). Kami berharap akan bisa lebih kuat, lebih kompetitif, terutama jika melihat hasil beberapa tahun terakhir di Sirkuit Jerez," ujar pebalap 38 tahun tersebut.


Tahun lalu, Yamaha sangat mendominasi balapan GP Spanyol. Rossi keluar sebagai pemenang, sementara rekan satu timnya kala itu, Jorge Lorenzo, finis di urutan kedua.

Rossi juga sudah sembilan kali menjadi pemenang di Sirkuit Jerez dan tujuh di antaranya didapat saat sudah berada di kelas premier (1 kali 500cc dan 6 kali MotoGP).

"Saya tidak bisa bicara soal degradasi ban, karena saya tidak pernah mendapatkan cengkeraman. Saya banyak mengalami spin, seperti saat kualifikasi, dan saya mengalami degradasi ban setelah 10 putaran," ujar Rossi.

"Kami sudah mencoba sesuatu, tetapi kami selalu kesulitan. Mengapa? Saya tidak tahu. Di trek ini biasanya memang sering terjadi spin, terutama beberapa terhun terakhir. Namun, kali ini kami lebih kesulitan," kata dia lagi.


Pada sesi pemanasan yang berlangsung Minggu pagi sebelum balapan, Rossi berada di urutan ke-9. Setelah itu, dia memutuskan untuk mencoba set-up baru saat balapan.

"Mudah untuk mengatakan bahwa kami telah melakukan kesalahan. Kami mengambil risiko, tetapi kami harus mencoba karena saat sesi pemanasan saya cuma berada di urutan ke-9," kata pemilik sembilan gelar juara dunia tersebut.

"Saya tadinya berpikir bahwa dengan setting baru kami bisa mencoba sesutu yang lebih baik. Kami berpikir akan bisa menjalani balapan dengan bagus, tak hanya lebih baik. Namun, itu tidak berhasil," ujar Rossi.

Rossi kembali menjelaskan bahwa sepanjang akhir pekan di Sirkuit Jerez, dia selalu mengalami masalah ban dan tidak mendapatkan cengkeraman. Ban-nya sering mengalami spin yang membuat segala sesuatu jadi lebih sulit.


Dia lalu menyoroti bagaimana musim ini berjalan. Pada dua seri pertama (GP Qatar dan GP Argentina), Yamaha mendominasi dengan Mavrick Vinales selalu keluar sebagai pemenang.

Pada dua seri berikutnya (GP Americas dan GP Spanyol), giliran Honda yang berkuasa. Marc Marquez jadi pemenang di Austin, sementara Dani Pedrosa menang di Sirkuit Jerez.

"Menurut saya, tahun ini akan terus seperti itu. Setiap balapan akan punya cerita berbeda. Ini seperti mini-championship, tetapi kami berharap di Sirkuit Le Mans (Perancis, seri kelima) kami bisa lebih cepat," kata Rossi.

Rossi saat ini masih menguasai klasemen sementara pebalap dengan koleksi 62 poin, hanya unggul dua angka atas Vinales yang berada di urutan kedua.

Marquez dan Pedrosa masing-masing berada di urutan ketiga dan keempat dengan raihan 58 poin dan 52 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com