JAKARTA, KOMPAS.com – Ketua Tim Pengarah Asian Games 2018 Jusuf Kalla mengaku segera bertemu Komite Olimpiade Asia (OCA) untuk membahas masalah pengurangan cabang olah raga yang akan dipertandingkan di Asian Games Jakarta dan Palembang.
Hal itu menyusul efisiensi anggaran yang ditekankan pemerintah dalam perhelatan empat tahunan itu.
“Nanti kita akan bicarakan dengan Ketua OCA nanti pada minggu depan. Saya akan bicarakan itu, rencana cabor itu,” kata Kalla di Kantor Wapres, Selasa (11/4/2017).
(Baca: Kalla Minta Asian Games Gelar Pertandingan yang Dikenal Masyarakat)
Pemerintah sebelumnya menginginkan agar cabang olah raga yang dipertandingkan tak lebih dari 36 cabor atau sama seperti perhelatan Asian Games di Incheon, Korea Selatan 2014.
Dari enam cabor yang akan dicoret, muncul wacana lima diantarnya yaitu handball, rugby, takraw, kabaddi, dan squash.
Kalla menuturkan, selain masalah efisiesi anggaran, mepetnya waktu penyelenggaraan juga menjadi alasan.
Pemerintah tentu perlu membangun arena olah raga baru bila cabor yang dipertandingkan tidak familiar di Indonesia.
Wakil Presiden itu menambahkan, dalam memutuskan pengurangan cabor ada dua pertimbangan pemerintah, yaitu alasan pengenalan regional atau tuan rumah, serta prestasi.
(Baca: Imam Nahrawi: Tak Mudah Putuskan 6 Cabor yang Akan Dihapus dari Asian Games 2018)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.