Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalla Minta Asian Games Gelar Pertandingan yang Dikenal Masyarakat

Kompas.com - 04/04/2017, 18:33 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, hingga kini masih menunggu usulan dari Kementerian Pemuda dan Olah Raga dan Panitia Nasional Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) terkait 36 cabang olahraga yang akan dipertandingkan pada Asian Games tahun depan.

"Saya belum terima usulan dari Menpora, tapi, saya kira hari ini dia akan kasih," kata Kalla di Kantor Wapres, Selasa (4/4/2017).

Wapres yang sebelumnya ditunjuk sebagai Ketua Tim Pengarah Asian Games 2018 meminta anggaran penyelenggaraan Asian Games dipangkas.

Imbasnya, berdampak terhadap jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan dari semula 42 cabang menjadi 36 cabang.

Menurut Jusuf Kalla, panitia dan Kemenpora harus menjadikan ketertarikan masyarakat dalam menyaksikan pertandingan sebagai salah satu pertimbangan dalam mengambil keputusan.

"Kalau olahraganya tidak dikenal kan penontonnya enggak ada. Enggak enak juga itu. Kalau olahraga yang sama sekali Anda tidak tahu, penontonnya juga pasti bingung," ujar Jusuf Kalla.

(Baca juga: Imam Nahrawi: Tak Mudah Putuskan 6 Cabor yang Akan Dihapus dari Asian Games 2018)

Beberapa waktu lalu, Wapres Jusuf Kalla menyebut bahwa pemerintah mengandalkan hasil penjualan tiket pertandingan sebagai salah satu sumber pendanaan Asian Games.

Pasalnya, menurut dia, pemerintah tak mungkin mengandalkan APBN untuk mendanai seluruh penyelenggaraan Asian Games.

Selain itu, Jusuf Kalla menambahkan, harus dapat dipastikan bahwa atlet Indonesia dapat berprestasi dalam setiap cabang yang dipertandingkan.

"Karena itu di mana-mana saya katakan, bikin dulu kejurnas tiga sampai empat kali, kalau sudah ada prestasi barulah masuk Asian Games. Jangan tiba-tiba masuk, ini kan bukan hal yang main-main," ujarnya.

Kompas TV Menpora Optimis Progres Perkembangan Venue Asian Games
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com