Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Medis Tak Bisa Mendarat, Latihan Bebas II GP Shanghai Batal

Kompas.com - 07/04/2017, 15:32 WIB

SHANGHAI, KOMPAS.com - Sesi free practice (FP) atau latihan bebas kedua GP China di Sirkuit Shanghai, Jumat (7/4/2017), dibatalkan sama sekali. Race Director F1, Charlie Whiting, terpaksa melakukan itu karena keselamatan adalah segalanya. 

Jumat ini kabut memang menyelimuti kota Shanghai. Sirkuit Shanghai itu sendiri masuk kategori layak digunakan. Hanya, karena helikopter medis tidak bisa mendarat di RS terdekat dari sirkuit, Whiting terpaksa membatalkan sama sekali FP2 itu.

"Ya, helikopter medis kami tidak bisa mendarat di RS yang jaraknya 38 km dari sirkuit. Karena itu, kami tak bisa menjalankan FP hari ini," kata Whiting kepada Sky Sports F1.

Pada FP1 sesi sempat digelar walau juga mengalami penundaan. Namun kabut kian menebal pada siang hari dan membuat helikopter medis tak bisa berfungsi maksimal.

Whiting tentu saja wajib mengantisipasi bila terjadi apa-apa terhadap salah satu pebalap di sesi FP2. Bila mereka mengalami kecelakaan dan diharuskan menerima pertolongan medis serta kemudian dibawa ke RS, maka itu tak bisa dilakukan karena helikopter terhalang kabut.

Hal sekecil apa pun terkait keselamatan memang sangat diperhatikan di Formula 1. Para pebalap dan tim menerima keputusan Whiting ini.

Cuaca diprediksi membaik hari Sabtu besok, namun kembali berkabut dan hujan pada Minggu. Menarik apakah akan ada balapan pada hari Minggu mengingat kejadian pada hari Jumat ini.

Atau, seperti yang Sky Sports laporkan bahwa sudah beredar kabar balapan akan digelar hari Sabtu.

"Hari Sabtu? Tidaklah. Saya ingin balapan tetap digelar hari Minggu," ujar Sebastian Vettel, pebalap Ferrari. (Arief Kurniawan) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Indonesia Vs Guinea, Fokus STY Hadapi Tantangan Suhu, Psikologis, dan Lapangan

Timnas Indonesia
PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

PSG Vs Dortmund, Cara Hentikan Kecepatan Kylian Mbappe...

Liga Champions
Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com