Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Bulan di F1, Rio Haryanto Digaji Rp 2 Miliar

Kompas.com - 03/01/2017, 11:33 WIB

KOMPAS.com — Pebalap muda Indonesia, Rio Haryanto, dikabarkan mendapat bayaran sebesar 150.000 euro (sekitar Rp 2,1 miliar) saat berlaga pada Formula 1 2016.

Data ini dikeluarkan Business Book GP yang dikabarkan Sportune.fr dan dirilis Crash.net pada 30 Desember 2016.

Pendapatan pebalap 23 tahun ini jauh lebih kecil jika dibandingkan dengan gaji pebalap tim Mercedes asal Inggris, Lewis Hamilton.

Juara dunia tiga kali tersebut mendapatkan 32 juta euro atau sekitar Rp 452 miliar. Hamilton menjadi pebalap F1 dengan gaji terbesar pada 2016.

Fernando Alonso, yang pada musim pertamanya bersama McLaren-Honda menjadi pebalap termahal, kini turun ke urutan ke-2. Dia menerima 30 juta euro, sama dengan Sebastian Vettel (Ferrari).

Rio berada di urutan ke-22 atau pebalap dengan bayaran terkecil pada F1 2016. Dia hanya turun pada 12 seri dari 21 yang dijadwalkan.

Posisinya di Manor Racing lalu diisi oleh pebalap muda asal Perancis, Esteban Ocon.

Max Verstappen tercatat menerima 500.000 euro. Namun, angka tersebut diyakni jauh meningkat setelah pada Mei 2016, dia ditarik tim Red Bull Racing dari Toro Rosso.

Berikut daftar gaji para pebalap F1 pada 2016.

1. Lewis Hamilton (Mercedes) 32 juta euro (sekitar Rp 452 miliar)

2. Sebastian Vettel (Ferrari) 30 juta euro (Rp 423 miliar)

= Fernando Alonso (McLaren-Honda) 30 juta euro (Rp 423 miliar)

4. Jenson Button (McLaren-Honda) 17 juta euro (Rp 240 miliar)

5. Nico Rosberg (Mercedes) 16 juta euro (Rp 225 miliar)

6. Kimi Raikkonen (Ferrari) 8 juta euro (Rp 113 miliar)

Halaman:


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com