Pada turnamen superseries lainnya, pemain kelahiran 18 November 1995 ini mencapai babak 64 besar pada Malaysia Terbuka dan Singapura Terbuka.
Selain itu, Ihsan juga punya andil mengantar Indonesia mempersembahkan gelar pada Kejuaraan Asia, Maret 2016.
Dia juga berkontribusi membawa Indonesia melangkah ke final Piala Thomas yang digelar di Kunshan, China, Mei 2016.
Ihsan menutup penampilannya pada 2016 dengan berada di peringkat ke-40 dunia. Dari 30 laga yang dimainkan, dia mengalami 17 kekalahan.
3. Anthony Sinisuka Ginting
Peringkat Anthony memang paling rendah dibandingkan dengan dua rekannya sesama tunggal putra, Jonatan dan Ihsan. Namun, pada turnamen beregu, dia tampil paling cemerlang.
Dia selalu meraih kemenangan pada babak penyisihan hingga tim Merah Putih bisa mendapat titel Kejuaraan Asia, Maret 2016.
Pada Piala Thomas, Anthony hanya sekali menelan kekalahan dari empat kesempatan bertanding yakni saat melawan tunggal putra senior Denmark, Jan O Jorgensen.
Pemain kelahiran 11 Mei 1996 ini juga sering membuat kejutan dengan mengalahkan lawan berperingkat lebih baik, antara lain Lee Dong-keun (Korea), Ng Ka Long Angus (Hongkong), dan Sho Sasaki (Jepang).
Pada tiga turnamen superseries 2016 yakni Malaysia Terbuka, Singapura Terbuka, dan Indonesia Terbuka pemain berperingkat ke-42 dunia ini mencapai babak 32 besar.
Dia tercatat 19 kali menang dan 15 kalah dari 34 kali bertanding.
4. Kevin Sanjaya Sukamuljo
Kevin menjadi salah satu pebulu tangkis Indonesia yang patut diperhitungkan. Dia baru naik ke level senior pada 2015 dan dipasangkan dengan Marcus Fernaldi Gideon.
Meskipun baru dipasangkan pada Desember 2015, bersama Marcus dia sudah berhasil meraih berbagai gelar.
Sepanjang 2016, pemain kelahiran 2 Agustus 1995 ini berhasil mempersembahkan tiga gelar dari turnamen superseries (premier) untuk Indonesia yakni Malaysia Masters, India Terbuka, dan Australia Terbuka.
Tahun ini Kevin sempat dipasangkan dengan Wahyu Nayaka pada Indonesia Masters, September, karena Marcus sedang fokus menjalani pemulihan cedera.
Hasilnya, Kevin/Wahyu membuat kejutan dengan keluar sebagai pemenang. Pada babak final, pasangan dadakan ini menang atas wakil China, Heng Chengkai/Zhou Haodong, dengan 21-16, 21-18. (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.