Kilas balik menuju panggung dunia
Perjalanan Sean hingga bisa berlaga di GP2 tidak singkat. Sebelum memasuki panggung balap formula di Eropa, dia lebih dulu sukses menjadi pebalap di tingkat Asia.
Di Benua Biru, pebalap ini mengikuti dua ajang sekaligus, Formula 3 Eropa dan beberapa seri Formula 3 Inggris.
Di ajang F3 Inggris, ia lima kali naik podium, yaitu dua kali sebagai runner up dan tiga kali di peringkat ketiga. Tak hanya itu, Sean pun tercatat sebagai pebalap termuda yang pernah naik podium F3 Inggris, saat usianya masih di kisaran 16 tahun.
Pada 2014, pada musim keduanya di F3 Eropa bersama tim Jagonya Ayam with Carlin, Sean mengoleksi 25 poin dari hasil sembilan kali finis di posisi 10 besar. Pada akhir musim, ia menempati peringkat ke-18 dari 28 pebalap.
Setahun kemudian, Sean mengikuti Formula Renault 3.5 World Series. Di sini, Sean mengoleksi sembilan poin dari tiga kali finis di posisi 10 besar.
Pada pertengahan musim tahun itu, Sean sempat mengikuti lima seri balapan GP2. Tujuannya, memberi kesempatan dia belajar dan beradaptasi sebelum akhirnya tampil penuh di ajang GP2 pada 2016.
Musim depan, Sean akan kembali membalap di ajang GP2. Beberapa rangkaian tes akan dia ikuti untuk menentukan pilihan tim yang akan dibelanya pada 2017.
Tim Campos Racing, DAMS, dan Arden International, ada di deretan daftar pilihan tim untuk Sean, dengan pertimbangan peringkat klasemen pada musim balap 2016.
Siap menanti dan mendukung aksi Sean berikutnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.