Namun, putra mantan pebalap F1 Keke Rosberg itu tidak peduli. Dia mantap pensiun untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga kecilnya.
"Hari ini adalah hari yang spesial karena saya menerima trofi juara dunia. Sebuah pencapaian yang luar biasa, tetapi karena beberapa alasan, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengumumkan keputusan mengakhiri karier pada balapan F1," ujar Rosberg yang dilansir Motorsport.
Rosberg menyudahi kiprahnya di dunia balap F1 setelah 11 musim berkarier. Pebalap Jerman ini menutup kariernya dengan sebuah gelar juara dunia bersama tim Mercedes.
Rosberg meraih titel prestisius tersebut setelah mengantongi 385 poin dari 21 seri balap. Dia unggul lima poin atas rekan setim sekaligus rival abadinya, Lewis Hamilton.
Gelar juara dunia resmi menjadi milik Rosberg setelah dia finis kedua pada seri balap terakhir, GP Abu Dhabi di Sirkuit Yas Marina, 27 November 2016.
Bagi Rosberg, keberhasilan mengalahkan Hamilton pada perburuan gelar juara dunia F1 2016 merupakan yang pertama sejak mereka bersaing di level junior.
Meski hanya satu kali, Rosberg menilai pencapaiannya tersebut sudah cukup. Apalagi prestasi tersebut menyamai hasil yang direngkuh sang ayah, Keke, pada 1982.
Kini, klan Rosberg resmi menjadi klan kedua setelah Graham dan Damon Hill yang menjadi juara dunia F1.
3. Kobe Bryant (bola basket)
Arena NBA dipastikan tidak akan lagi sama setelah pemain mega bintang, Kobe Bryant, pensiun. Pebasket berjulukan "The Black Mamba" itu memutuskan berhenti bermain pada akhir musim 2015-2016, saat dia berusia 38 tahun.
Seperti Michael Jordan pada era 1990-an, Bryant adalah ikon bagi NBA pada era 2000-an. Bedanya, Jordan adalah pahlawan Chicago Bulls, sedangkan Bryant adalah pahlawan Los Angeles Lakers.
Kepiawaian Bryant bermain basket sukses membuahkan lima gelar juara NBA (2000, 2001, 2002, 2009, 2010), dua titel Most Valuable Player (MVP) NBA Finals (2009, 2010), satu gelar MVP NBA Reguler (2008), dan empat titel MVP NBA All-Star Game (2002, 2007, 2009, 2011).
Dia juga terpilih sebagai pemain NBA All-Star sebanyak 18 kali (1998, 2000-2016), memenangi kontes NBA Slam Dunk 1997, dan dua kali menjadi pemenang pencetak poin terbanyak NBA (2006, 2007).
Bryant juga merupakan pemain termuda sepanjang sejarah NBA yang berhasil mencetak 30.000 poin. Saat itu, pebasket yang lahir dengan nama lengkap Kobe Bean Bryant ini, berusia 34 tahun dan 104 hari.
Bryant menutup karier basket fenomenalnya dengan mencetak 60 poin pada laga terakhir melawan Utah Jazz di Staples Center, 13 April 2016. Kontribusi tersebut berhasil memberi kemenangan 101-96 kepada Lakers.
"Akhir yang sempurna sebetulnya adalah menjadi juara. Namun, malam ini, saya berusaha untuk bermain lepas, bermain keras, dan menampilkan aksi sebanyak yang saya bisa. Rasanya senang bisa melakukan itu untuk terakhir kali," kata Bryant yang dilansir The Associated Press.
Berdasarkan catatan statistik, jumlah tersebut merupakan catatan 50 poin lebih pertama yang ditorehkan Bryant sejak Februari 2009, atau setelah lebih dari tujuh tahun.
"Sulit memercayai laga terakhir saya berjalan seperti ini (mencetak 60 poin). Saya masih syok, tetapi apa lagi yang bisa saya katakan? Mamba out!" tutur Bryant.
Kendati sukses menutup karier basket NBA dengan kemenangan, secara keseluruhan Bryant gagal mengangkat pamor Lakers dengan mencatat rekor musim reguler terburuk sepanjang sejarah franchise.
Dari 82 gim yang dimainkan sepanjang musim reguler 2015-2016, Lakers hanya bisa memenangi 17 laga, sementara 65 pertandingan sisanya berakhir dengan kekalahan.
4. Tim Duncan (bola basket)