BANDUNG, KOMPAS.com - Jawa Barat tampil menjadi juara umum Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Keberhasilan tuan rumah menjadi yang nomor satu di PON kali ini tak lepas dari dominasi di sejumlah cabang dengan distribusi medali besar.
Renang, salah satu cabang olahraga dengan jumlah medali yang sangat besar, didominasi oleh Jawa Barat. Tuan rumah juga mendominasi cabang angkat besi dan balap sepeda.
DKI Jakarta yang berada di peringkat ketiga meski punya perolehan medali emas identik dengan Jawa Timur, juga membuktikan diri masih yang terbaik di cabang atletik.
Berikut ini daftar daftar daerah yang menjadi juara umum pada cabang olahraga renang, atletik, senam, balap sepeda, dan angkat besi. (Delia Mustikasari)
Renang - Jawa Barat
Cabang olahraga renang PON 2016 berlangsung 14-20 September di Kolam Renang FPOK UPI, Kota Bandung.
Cabang ini mempertandingkan 40 nomor lomba, masing-masing 20 nomor untuk putra dan putri.
Jawa Barat mendapatkan total medali terbanyak yakni 17 medali emas, 10 medali perak, dan 10 medali perunggu.
Jawa Timur menyusul di urutan kedua dengan raihan 9 medali emas, 10 medali perak, dan 14 medali perunggu. DKI Jakarta berada di urutan ketiga dengan 7 medali emas, 12 medali perak, dan 8 medali perunggu.
Atletik - DKI Jakarta
Provinsi DKI Jakarta keluar sebagai juara umum cabang olahraga atletik yang berakhir Rabu (28/9/2016) di Stadion Pakansari Cibinong Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pada perlombaan hari terakhir ini, DKI Jakarta menambah satu medali emas dan satu medali perunggu dari nomor lari maraton (42,195 kilometer) putri atas nama Triyaningsih dan Odekta Elivina Naibah.
Dengan tambahan medali tersebut, DKI Jakarta menjadi penguasa cabang atletik dengan koleksi 15 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
Posisi kedua ditempati tuan rumah Jawa Barat yang mengumpulkan 7 medali emas, 11 perak, dan 6 perunggu. Pada hari terakhir, mereka menambah satu medali emas dan satu medali perak dari nomor lari maraton putra atas nama Agus Prayogo dan Asma Bara.
Peringkat ketiga ditempati Nusa Tenggara Barat yang mengumpulkan 5 medali emas, 3 medali perak, dan 6 medali perunggu.
Balap Sepeda - Jawa Barat
Jawa Barat juga menjadi juara umum cabang olahraga balap sepeda yang berlangsung di empat daerah. Daerah Cikole, Lembang, Bandung Barat, jadi tuan rumah nomor MTB.
Subang menjadi tempat digelarnya nomor road race, Tasikmalaya untuk nomor BMX, dan Velodrome Munaip Saleh, Kota Cimahi, untuk nomor trek.
Jawa Barat akhirnya dinobatkan sebagai juara umum cabang balap sepeda dengan raihan 9 medali emas, 6 perak, dan 4 perunggu. Jawa Timur menyusul dengan raihan 6 medali emas, 2 perak, dan 5 perunggu.
DKI Jakarta yang awalnya menargetkan 6 medali emas ternyata hanya mampu meraih 2 medali emas, 5 perak, dan 2 perunggu.
Angkat Besi - Jawa Barat
Mencapai target dengan meraih 5 medali emas, Jawa Barat menyabet gelar juara umum cabang angkat besi. Lima medali emas tersebut dipersembahkan Sri Wahyuni, Syarah Anggraeni, Deni, Sonia Lestari, dan Imam Jamaludin.
Tak hanya menggenapkan target Jabar, Imam juga berhasil memecahkan 3 rekor PON di kelas 85 kilogram putra atas namanya sendiri, dalam event yang digelar di Gymnasium Gelora Sabilulungan Jalak Harupat, Kamis (22/9/2016).
Selaim 5 medali emas tersebut, Jabar juga mendapatkan 4 medali perak dan 1 medali perunggu dari 15 kelas yang dipertandingkan.
Jatim menempati urutan kedua dengan raihan 4 medali emas dan 4 medali perunggu.
Kejutan diberikan oleh kontingen Aceh yang mampu meraih 2 medali emas. Hasil itu menempatkan Aceh di peringkat ketiga.
Senam - DKI Jakarta
DKI Jakarta mendominasi cabang senam. Mereka keluar sebagai juara umum cabang ini dengan koleksi 12 medali emas, 5 medali perak, dan 2 medali perunggu.
Jawa Timur menjadi pesaing terkuat Jakarta. Mereka berada di urutan kedua peraih medali emas terbanyak. Jatim membawa pulang 9 medali emas, 11 medali perak, dan 9 medali perunggu.
Dua provinsi tersebut secara keseluruhan mendominasi cabang senam. Lampung dan Kalimantan Timur masing-masing hanya mendapatkan satu medali emas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.