Raonic Buyarkan Mimpi Federer Raih Gelar Wimbledon Ke-8

LONDON, KOMPAS.com - Milos Raonic mencatat sejarah dengan menjadi petenis Kanada pertama yang berhasil menembus babak final turnamen Grand Slam.

Raonic lolos ke babak final turnamen Wimbledon setelah mengalahkan Roger Federer (Swiss) 6-3, 6-7(3), 4-6, 7-5, 6-3 di The All England Lawn Tennis Club, London, Jumat (8/7/2016).

History maker.

Milos Raonic is the 1st Canadian man to reach a Grand Slam singles final after edging Roger Federer pic.twitter.com/YsMTVBWp6W

— Wimbledon (@Wimbledon) July 8, 2016

Dia juga menjadi petenis non-Eropa pertama yang menjadi finalis di Wimbledon sejak terakhir Andy Roddick (AS) melakukannya pada 2009.

Milos Raonic is the first non-European male finalist at #Wimbledon since Andy Roddick seven years ago pic.twitter.com/P1Cw4o5SR3

— Wimbledon (@Wimbledon) July 8, 2016

"Akan ada efek yang lebih besar (di Kanada) jika saya bisa juara. Saya masih belum selesai," kata Raonic setelah pertandingan.

Bermain di Center Court, Raonic langsung membuat kejutan dengan memenangi set pertama. Federer membalikkan keadaan setelah memenangi dua set berikutnya.

Set keempat jadi momen paling menegangkan bagi kedua pemain. Federer punya peluang memaksa tiebreak saat memegang servis dengan posisi 5-6, 40/0.

Namun, Raonic mengejar. Satu pukulan forehand tajam dan dua kali double fault Federer mengubah kedudukan menjadi deuce.

Pada set point ketiganya, Raonic melancarkan pukulan backhand keras yang tak bisa diantisipasi Federer. Kedudukan berubah 2-2.

Pada set kelima atau penentuan, Raonic sepenuhnya memegang kendali. Federer, yang sempat menjalani perawatan sebelum set ini dimulai, kembali ke kursi dan dipijit setelah sempat terjatuh pada gim ketiga.

"Oh it's extraordinary from @milosraonic"

If you're going to beat Federer, it helps to produce magic like this... https://t.co/mimVNJ1F8P

— Wimbledon (@Wimbledon) July 8, 2016

Federer bisa meneruskan pertandingan, tetapi tidak bisa mengimbangi permainan Raonic. Raonic akhirnya menutup pertandingan selama 3 jam 25 menit tersebut dengan kemenangan.

How it finished...#Wimbledon pic.twitter.com/nnt7jrBmwr

— Wimbledon (@Wimbledon) July 8, 2016

Raonic mengubur sementara mimpi Federer untuk meraih gelar ke-8-nya di Wimbledon.

Secara keseluruhan, Federer masih unggul 9-3 dalam rekor pertemuan dengan Raonic. Sebelum pertemuan hari ini, Raonic juga menang saat keduanya terakhir bertemu di Brisbane, Januari 2016.

Kedua pemain ini juga bertemu pada semifinal Wimbledon 2014. Ketika itu Federer menang dengan 6-4, 6-4, 6-4.

Pada partai final, Raonic akan menghadapi pemenang laga antara Andy Murray (Inggris) dan Tomas Berdych (Ceko).