Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Besar Denmark untuk Rebut Piala Thomas

Kompas.com - 21/05/2016, 08:07 WIB

Laporan langsung Aloysius Gonsaga Angi Ebo dari Kunshan, China

KUNSHAN, KOMPAS.com - Denmark punya hasrat besar untuk menjadi juara Piala Thomas. Kesempatan itu kembali datang pada penyelenggaraan tahun ini. 

Malaysia, Indonesia dan China tak pernah memberikan kesempatan kepada Denmark mengangkat trofi yang merupakan ide dari Sir George Alan Thomas tersebut. 

Terakhir kali Denmark merasa final Piala Thomas pada tahun 2006 di Sendai dan Tokyo, Jepang. Waktu itu China yang menghadang Denmark karena pada partai final Negeri Tirai Bambu tersebut menang 3-0.

Kini, Denmark kembali menjejakkan kakinya di final usai menang dramatis 3-2 atas Malaysia pada semifinal di Kunshan Sports Centre, Jumat (20/5/2016). 

Sempat tertinggal 0-2, Denmark berhasil membalikkan keadaan setelah menyapu bersih tiga nomor terakhir. Tersaji sejumlah drama dalam perjuangan Denmark meraih tiket final turnamen dua tahunan ini.

Aksi tunggal pertama Denmark, Viktor Axelsen, membanting raket menjadi drama pertama dalam pertandingan tersebut. Itu dia lakukan menjelang akhir gim pertama, yang berkesudahan 23-21 untuk kemenangan pemain utama Malaysia, Lee Chong Wei.

Sempat tertinggal jauh, 11-18, Axelsen berhasil menyusul perolehan poin Chong Wei untuk membuat kedudukan imbang 18-18. Dia kemudian bisa memaksa deuce, sebelum meraih game point 21-20.

Dalam keadaan unggul itu, Axelsen sudah dinyatakan pemenang lantaran shuttlecock pukulan panjangnya dibiarkan oleh Chong Wei dan hakim garis menyatakan masuk. Tetapi Chong Wei merasa bola itu keluar, sehingga meminta challenge

Alhasil, dari "pengamatan" kamera, shuttlecock pukulan Axelsen dinyatakan keluar, sehingga Chong Wei bisa menyamakan kedudukan menjadi 21-21. Sontak, Axelsen langsung berteriak dan membanting raketnya. 

Pemain 22 tahun yang menempati peringkat keempat dunia tersebut sangat kecewa, meskipun challenge merupakan hak setiap pemain ketika merasa keputusan hakim garis keliru. 

Chong Wei pun memanfaatkan dengan baik kondisi mental Axelsen yang sedang tidak bagus, sehingga memenangi gim tersebut dengan 23-21. Terbawa suasana pada akhir gim pertama itu, Axelsen tampil kurang gereget pada awal gim kedua. 

Chong Wei pun melaju cukup kencang dengan keunggulan 4-1, sebelum Axelsen mulai bermain bagus selepas jeda untuk membuat kedudukan imbang 15-15. Tetapi Chong Wei yang sudah memegang kendali permainan bisa melaju lagi untuk menang 21-18 dan membawa Malaysia unggul 1-0.

 "Saya sangat marah dan kecewa dengan hasil challenge sehingga membuang raket," ujar Axelsen usai pertandingan. 

Dia pun berjanji untuk berlatih lebih keras lagi sehingga suatu saat nanti bisa meraih kemenangan pertama atas Chong Wei (saat ini Chong Wei unggul 9-0 dalam rekor pertemuan).

Ganda pertama Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, menambah keunggulan Malaysia menjadi 2-0. Mereka menang 21-18, 21-18 atas ganda pertama Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Motivasi 'Tolak Kalah' dari Bobotoh

Persib Tatap Championship Series, Motivasi "Tolak Kalah" dari Bobotoh

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Jadwal Liga Inggris: Man United Vs Arsenal Akhir Pekan Ini

Liga Inggris
Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com