Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/10/2015, 16:00 WIB
SEPANG, KOMPAS.com — Managing Director Movistar Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan bahwa apa yang terjadi pada balapan GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015), merupakan puncak dari persaingan Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam dua seri terakhir.

Marquez mengalami kecelakaan di tikungan 14 Sirkuit Sepang saat melakukan putaran ketujuh setelah bagian depan motornya bersenggolan dengan kaki kiri Rossi. Marquez tidak bisa melanjutkan balapan, sementara Rossi finis di urutan ketiga di belakang Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo.

"Balapan di Phillip Island (Australia) memunculkan tuduhan Rossi bahwa Marquez dengan sengaja mengatur jalannya balapan untuk memengaruhi hasil kejuaraan," kata Jarvis.

"Menurut saya, apa yang kita lihat pada balapan (di Sepang) merupakan pembalasan Marquez terhadap pernyataan Valentino kepada media," ujar Jarvis menambahkan.

Dalam konferensi pers jelang GP Malaysia, Kamis (22/10/2015), Rossi menuduh Marquez dengan sengaja menghambat lajunya pada GP Australia dan membiarkan Lorenzo melaju di depan sendiri. Tuduhan ini langsung dibantah Marquez dan Lorenzo pada sesi yang sama.

"Jika Anda menganalisis balapan secara detail dan mempelajari setiap gerakan yang dilakukan Marc, memang tidak ada yang ilegal. Namun, saya rasa Anda harus melihat gambaran besarnya," kata Jarvis.

"Anda harus mempertanyakan motivasi dari gaya balap, cara, dan usaha yang dilakukan Marc untuk mengganggu Valentino hingga batas maksimal. Hasilnya, karena rasa frustrasi yang memuncak, Valentino melakukan gerakan yang memaksa Marc ke sisi lintasan," ujarnya menambahkan.

Selanjutnya, insiden pun terjadi. Senggolan keduanya tak terhindarkan dan berakhir dengan jatuhnya Marquez.

"Saya sangat sedih bahwa peristiwa tersebut menyebabkan pebalap lain jatuh. Saya rasa Valentino terbukti, sayangnya harus kami katakan, telah melakukan menuver yang tidak legal. Itulah mengapa dia dikenai penalti," kata Jarvis.

Atas kejadian tersebut, Rossi dikenai penalti tiga poin. Dengan tambahan satu poin yang sudah dia dapatkan pada GP San Marino, berarti Rossi akan memulai balapan pada seri terakhir di Valencia, awal November, dari posisi start paling belakang.

Yamaha sudah mengajukan banding atas keputusan Race Direction. Rossi pun sudah menyatakan keberatannya. Dengan selisih keunggulan hanya tujuh poin atas Lorenzo, start dari posisi paling belakang jelas jadi bencana bagi pebalap 36 tahun tersebut.

Rossi juga mengatakan bahwa dia tidak bermaksud menendang Marquez sama sekali. Hal ini didukung oleh Jarvis.

"Tendangan secara umum merupakan gerakan ke depan yang agresif, dan di kasus ini kakinya mengarah ke belakang. Menurut Valentino, dia disenggol, lalu kakinya lepas dari pedal dan mengarah keluar. Saya pikir, bukan tindakan bijak untuk menendang motor RCV213V (Honda) seberat 157 kg," kata Jarvis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com