JAKARTA, Kompas.com - Kesayangan publik Istora, Linda Wenifanetri terpaksa mengakhiri kiprah di Total BWF World Championship 2015 dengan menggunakan kursi roda.
Linda tampil mengejutkan dengan berhasil lolos ke babak semi final dengan menyisihkan nama-nama pemain peringkat di atasnya seperti Ratchanok Intanon (Thailand) dan Tai Tzu Ying (Taiwan). Namun di semifinal ia dikalahkan unggulan 2 asal India, Saina Nehwal dengan 17-21, 17-21.
Usai pertandingan, Linda bahkan tidak mengikuti konferensi pers karena tengah menjalani perawatan kakinya. Ia sempat muncul di hadapan wartawan dan menyatakan kondisinya memang tidak perlu dikhawatirkan, meski harus menggunakan kursi roda.
Adalah pelatih Linda, Bambang Supriyanto yang menjelaskan kondisi pemainnya. "Ia mengalami masalah ketika berusaha mengambil bola Saina di depan net. Saya kira jatuhnya tidak sempurna dan saya lihat ia seperti menahan sakit," kata Bambang.
Bambang juga mengakui Linda sempat mengalami cedera betis yang berkepanjangan. "Tetapi sebenarnya ia sudah pulih. Kalau pun ia mengenakan pembalut pada lututnya, itu sebenaranya hanyalah untuk tindakan pencegahan saja," kata Bambang, mantan pemain era 1990-an ini.
Bambang mengakui sebenarnya ia optimistis Linda bisa memenangi pertandingan menghadapi Saina. "Sebenarnya kondisi dia ketika akan memulai pertandingan malam ini, adalah yang terbaik. tetapi begitu kakinya terkena, saya hanya khawatir tentang kondisinya," kata Bambang. "Saya hanya berpikir, ini mau dilanjutkan atau tidak."
Bambang juga mengakui penampilan Linda di kejuaraan dunia ini adalah yang terbaik sepanjang karirnya. "Keberhasilan ini seharusnya meyakinkan dia, bahwa bila mau berlatih lebih keras, maka hasilnya tentu dapat maksimal."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.