Sabtu (8/11/2013), Malaysia mendapat kabar buruk ketika Badminton Association of Malaysia (BAM) mengabarkan bahwa sampel B Lee terbukti positif mengandung zat terlarang. Urine Lee diambil setelah laga semifinal Kejuaraan Dunia 2014 di Kopenhagen, Denmark, 30 Agustus.
"Saya ingin memberikan informasi bahwa hari ini kami menenerima surat tertanggal 7 November dari BWF, yang menginformasikan tentang hasil tes sampel B. Hasil tes memastikan bahwa ada zat dexamethasone (dalam urin Lee)," kata Datuk Norza Zakaria, Wakil Presiden BAM.
Kabar ini datang hanya sehari setelah Lee pulang dari Oslo, Norwegia, pada Jumat. Dia menyaksikan langsung ketika sampel B-nya dibuka pada Rabu di laboartorium Oslo Hospital University.
Pemilik dua medali perak Olimpiade tersebut membantah telah memakai doping dengan sengaja. Dexamethasone yang ditemukan di dalam urine Lee merupakan salah satu tipe pengobatan steroid yang biasanya dipakai untuk membantu pemulihan atlet.
Pebulu tangkis 32 tahun tersebut sudah pasti akan absen pada dua turnamen superseries, China Terbuka dan Hongkong Terbuka, bulan ini.
Lee kini menghadapi sanksi dua tahun tidak boleh berkompetisi. Namun, jika dia bisa membuktikan tidak bersalah, hukumannya bisa berkurang. Bisa jadi dia hanya akan mendapat peringatan atau sanksi tiga hingga enam bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.