Takei mulai menggenjot kecepatannya di Km 130, meninggalkan peleton dan bergabung dengan para pebalap terdepan. Puncaknya, di empat kilometer terakhir, Takei menambah kecepatan hingga berhak atas kaus kuning atau yellow jersey.
Takei mengaku, hasil yang diraih ini di luar dugaan karena sepanjang rute dia tidak pernah berada di depan dan bertahan di rombongan besar. Dia makin memacu kecepatannya saat mendekati garis finis. "Ini luar biasa, dan terima kasih," ucapnya sambil menangis terharu.
Nandra Eko Wahyudi dari tim Jawa Timur (Jatim) akhirnya finis pada posisi kedua dengan selisih 12 detik. "Hasilnya cukup bagus, dan seluruh tim mendukung saya untuk terus berada di depan," kata Nandra.
Nandra juga menjelaskan bahwa ITdBI ini bisa jadi ajang untuk mengukur kemampuan tim jelang pelaksanaan PON.
Finis ketiga pada balapan ini, Shimpei Fukuda dari tim Aisan. Shimpei tercatat finis 55 detik di belakang Takei.
Untuk klasifikasi pebalap Indonesia, posisi terbaik kedua setelah Nandra dipegang Nugroho dari United Bike Kencana. Sementara itu, posisi ketiga diisi Patria Rastra dari Pegassus Continental Cycling. Nandra berhak memakai kaus putihsebagai pebalap Indonesia terbaik. Sementara itu, kaushijau jadi milik Herwin Jaya dari Jatim sebagai raja sprint.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.