Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Tiru Bruce Lee atau Jacky Chan!

Kompas.com - 05/09/2014, 13:51 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

KUDUS, KOMPAS.com — Mantan pebulu tangkis nasional, Lius Pongoh, menyebut orangtua atau pelatih calon atlet seharusnya memiliki pengetahuan mendasar soal pembinaan fisik agar tidak mengalami cedera.

Hal ini diungkapkan Lius saat menyaksikan acara Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2014, di GOR Jati, Kudus, Jumat (5/9/2014). Audisi ini diikuti 130 peserta berusia 10-15 tahun dari 32 provinsi di Indonesia.

"Sudah saatnya kita memikirkan pola latihan fisik yang aman buat perkembangan anak. Jadi, ketika dia memutuskan menjadi atlet atau sudah pensiun sebagai atlet, tidak ada lagi cerita sisa cedera yang mereka alami," kata Lius yang bermain pada tahun 1979-1990.

Ia menunjuk kepada para atlet bulu tangkis asal Eropa. "Coba lihat, dengan basic latihan fisik yang mereka dapat secara ilmiah di sekolah, mereka dapat dengan mudah menyerap pelatihan fisik di pusat-pusat latihan," ungkapnya. "Kita bisa lihat kan jarang para atlet asal Eropa yang tampil di lapangan dengan plester atau pembalut untuk mengatasi cedera."

Minimnya pengetahuan tentang pelatihan fisik yang benar ini ditambah lagi dengan kondisi minimnya sarana. "Sering kali untuk latihan beban saja, kita membuat sendiri beban yang terbuat dari semen yang dimasukkan di dalam kaleng," ungkapnya. "Dalam jangka panjang, latihan beban dengan alat sederhana ini dapat berakibat buruk pada perkembangan fisik," kata Lius lagi.

Lius sendiri mengaku merupakan korban dari minimnya pengetahuan soal pelatihan fisik yang benar. "Karena pola dan cara latihan fisik yang keliru pada masa lalu, tulang punggung saya rusak. Saya justru tahu ketika sudah masuk pelatnas," katanya.

Lius menyebut, sebelum masuk pelatnas, ia memang menjalani latihan yang sangat keras bersama ayahnya. "Ayah saya dulu ingin fisik saya prima. Jadi dia terapkan segala macam metode latihan. Karena dia lulusan teknik, jadi semua alat bantu olahraga itu dia buat sendiri," katanya.

Menurut Lius, semua metode latihan juga dilakukan hanya dengan meniru. "Kalau menyaksikan film kungfu Bruce Lee atau Jacky Chan, saya selalu memberi tahu ayah saya dan berusaha meniru," ungkapnya lagi.

Lius ingat, ia pernah meniru cara Jacky Chan di salah satu film dengan mengangkat ember air menggunakan tangan yang direntangkan lurus. "Saya berpikir cara ini untuk menguatkan pergelangan tangan," katanya. Tidak tanggung-tanggung, ia melakukan "latihan" ini setiap hari dengan naik turun tangga karena sekalian membantu ibunya yang berdagang.

Pada masa jayanya, Lius merupakan salah satu atlet bulu tangkis dengan fisik paling prima. Ia memiliki kemampuan memukul dan meraih bola sulit dengan tubuhnya yang lentur sehingga ia mendapat julukan "Si Bola Karet."

Saat di pelatnas, Lius akhirnya mengetahui bahwa pola latihan yang salah pada masa kecil membuat struktur tulang punggungnya rusak. Saat itu, ia disarankan menjalani operasi dan mengganti sebagian tulangnya dengan pen. "Saya tidak mau itu karena dapat mengganggu gerakan saya. Saya yakin untuk terus bertanding dengan kondisi seperti ini karena dokter menjamin saya tidak mungkin lumpuh total."

Lius yang pernah menjadi juara di sektor tunggal, ganda putra, dan ganda campuran tidak menganjurkan cara berlatih seperti yang ia lakoni pada masa lalu. "Sekarang sudah enak ada klub-klub seperti PB Djarum atau yang lainnya yang sudah menerapkan pelatihan fisik secara modern. Dengan demikian, atlet seharusnya terhindar dari cedera berkepanjangan."

Soal latihan fisik tersebut, ia menganjurkan para atlet untuk meniru pola latihan para atlet pada cabang yang sama. "Jadi, masa-masa meniru Bruce Lee ataupun Jacky Chan memang sudah harus berlalu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com