Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna di Balik Angka Baru Pebalap F1

Kompas.com - 14/03/2014, 16:59 WIB
MELBOURNE, KOMPAS.com - Dalam 18 tahun terakhir penyelenggaraan Formula 1, para pebalap memakai nomor pada mobilnya berdasarkan peringkat konstruktor pada musim sebelumnya. Musim ini, para pebalap bebas memilih nomor yang akan dipasang pada mobil mereka. Nomor ini akan mereka pakai sepanjang karier di F1.

Bagaimana para pebalap ini memilih nomor yang selanjutnya akan jadi identitas mereka? Berikut makna dan juga alasan para pebalap menentukan nomor.

Sebastian Vettel - 1 (dan 5)
Sebagai juara dunia, Vettel berhak untuk memakai nomor satu, yang merupakan lambang prestisius sebagai juara bertahan. Nomor ini tidak boleh dijadikan hak milik pebalap. Andai kata musim ini Vettel gagal mempertahankan gelar, musim depan dia akan memakai nomor pilihannya yang lain, yakni 5.

Vettel memasang nomor 5 di mobil Red Bull-nya pada 2010, ketika dia menjadi juara dunia untuk kali pertama. Nomor ini juga dia pakai pada 2001 saat mengikuti balapan kart.

Daniel Ricciardo - 3
Ricciardo memilih 3 karena nomor ini dia pakai saat kali pertama balapan karting. "Saya juga penggemar Dale Ernhardt (mantan pebalap Nascar yang memakai nomor 3)," kata Ricciardo.

Lewis Hamilton - 44
Seperti umumnya pebalap F1, Hamilton juga mengawali karier balapnya dari karting, dan inilah yang jadi dasar pemilihan nomornya. Hamilton memakai nomor 44 saat juara di kelas kadet pada kejuaraan karting Inggris 1995.

Nico Rosberg - 6
Enam adalah angka favorit calon istri Rosberg dan nomor keberuntungan sang ayah yang adalah juara dunia 1982 bersama Williams. "Angka ini juga akan berhasil untuk saya," ungkap Rosberg lewat akun Twitternya, @nico_rosberg.

Fernando Alonso - 14
Seperti Hamilton, pebalap Spanyol ini terinspirasi sejarah saat dia membalap karting. "Angka ini selalu membawa keberuntungan, mengingat kembali pada 14 Juli 1996, ketika saya berusia 14 tahun saat menjadi juara dunia balapan karting, dengan menggunakan nomor 14. Kita lihat, apakah ini masih akan membawa keberuntungan untuk saya," aku Alonso.

Kimi Raikkonen - 7
Tahun lalu Raikkonen memakai nomor 7 dan finis di urutan lima klasemen pebalap. Pebalap Finlandia ini memilih untuk bertahan dengan nomor tersebut.

Pebalap Marussia, Jules Bianchi, juga memilih noor ini. Namun, Raikkonen mendapatkan nomor 7 karena dia menutup musim 2013 dengan posisi lebih baik di klasemen.

Romain Grosjean - 8
Seperti Raikkonen yang musim lalu sama-sama membalap untuk Lotus, Grosjean memilih bertahan dengan nomor yang dia pakai pada 2013, yang merupakan musim tersuksesnya di F1. Namun, nomor 8 punya makna lebih bagi pebalap Perancis tersebut.

"Istri saya lahir pada 8 Desember, kami mulai berpacaran pada 2008, dan bagi saya anak saya adalah keajaiban dunia ke-8," kata Grosjean lewat akun Fecebook-nya.

Pastor Maldonado - 13
Angka 13 biasanya dihindari oleh para pebalap karena dianggap angka sial, tetapi tidak dengan Maldonado. Satu-satunya pebalap yang pernah memakai nomor ini adalah Moises Solana dari Meksiko. Dia memakai nomor tersebut pada balapan 1963 di kandang. Solana start dari posisi 11 dan finis terakhir (posisi 11) setelah mesinnya meledak saat balapan menyisakan delapan putaran. Apakah ini bukti bahwa angka 13 bukanlah angka keberuntungan?

Jenson Button - 22
Seperti pebalap lain, Button juga memilih nomor yang memiliki sejarah indah dalam karier balapnya. Bagi Button, angka 22 punya arti penting. Dia memakai nomor ini ketika menjadi Juara Dunia 2009 bersama Brawn GP. Nomor 22 juga dipakai Lewis Hamilton saat menjadi juara dunia pada 2008 bersama McLaren.

Kevin Magnussen - 20
Pebalap Denmark ini masuk ke balap F1 setelah memenangi Formula Renault 2013, dengan memakai nomor 20 pada mobilnya. Dia memilih untuk terus memakai nomor ini saat menjalani debut bersama McLaren pada 2014.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Tekad Satoru Mochizuki Tingkatkan Performa Timnas U17 Putri Indonesia

Timnas Indonesia
Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor 'The Invincibles' Pimpinan Wenger

Arsenal Cetak Sejarah, Lampaui Rekor "The Invincibles" Pimpinan Wenger

Liga Inggris
Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Bologna ke Liga Champions, Sejarah Motta, Fondasi Mihajlovic

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com