PRETORIA, KOMPAS.com — Pelari difabel, Oscar Pistorius, tiba-tiba sakit dan muntah saat mendengar kesaksian dalam sidang kasus pembunuhan yang menimpa kekasihnya, Reeva Steenkamp.
Dalam sidang ini, Pistorius menjadi terdakwa sebagai pembunuh kekasihnya tersebut. Pembunuhan tersebut terjadi pada 14 Februari 2013.
Dalam sidang yang berlangsung pada Senin (10/3/2014) tersebut, Pistorius terlihat lunglai setelah mendengar kesaksian Gert Saayman, seorang ahli patologis tentang kondisi Steenkamp di malam penembakan.
Saayman menyebut Steenkamp ditembak dengan peluru yang langsung memecah saat membentur sasaran dan menimbulkan kerusakan hebat pada bidang yang dikenainya. Menurutnya, Steenkamp ditembak tiga kali.
Satu peluru mengenai bagian atas kepala, satu mengenai siku kanan, dan satu di rusuk kanannya. Model berusia 29 tahun tersebut mengalami luka-luka akibat tulang yang pecah, pecahan peluru, serta pecahan kayu pintu.
Menurut Saayman pula, ia kemungkinan langsung tewas akibat luka-luka yang dideritanya. Dalam sidang pengadilan Pistorius ini, pengunjung dapat mengikuti perkembangannya melalui pengeras suara di luar ruang sidang.
Setelah mendengar kesaksian tersebut, badan Pistorius langsung terlihat gemetar. Ia kemudian diketahui muntah-muntah.
Seusai sidang, Pistorius tampak ditemani abangnya, Carl, serta adik perempuannya, Aimee. Aimee pula yang kemudian membantu Oscar Pistorius meninggalkan ruang sidang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.