Pistorius Berjanji Mengabdi Tuhan jika Kekasihnya Selamat

PRETORIA, KOMPAS.com — Oscar Pistorius menangis dan menutup telinga saat seorang tetangga bersaksi tentang apa yang terjadi pada malam ketika Reeva Steenkamp ditemukan mati tertembak.

Tetangga Pistorius, John Stipp, diajukan sebagai saksi dalam sidang yang berlangsung pada Kamis (6/3/2014). Stipp merupakan orang pertama yang menerobos masuk rumah Pistorius dan menemukannya bersama Steenkamp yang bersimbah darah.

Menurut Stipp, saat ditemukan, Steenkamp mengalami luka di paha kanan dan lengan kanan atas, serta rambut yang juga bersimbah darah dengan pecahan otak di bagian kepala.

Melihat pemandangan yang mengerikan ini, Stipp yakin bahwa nyawa wanita tersebut sulit diselamatkan. "Saat ditemukan, tidak ada denyut nadi di leher, juga tidak ada tanda-tanda ia masih bernapas. Ia berada di pelukan Oscar, yang berusaha membantunya bernapas," kata Stipp.

"Saya buka kelopak mata kanannya. Namun, baik pupil maupun kornea mata sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Saat itu saya berpikir wanita ini terluka sangat parah," demikian kesaksian Stipp.

Selama Stipp bersaksi, ruang sidang penuh dengan isak tangis kerabat Steenkamp, baik keluarga maupun teman-temannya.

"Saat saya berusaha membantunya, Oscar terus menangis. Ia berdoa agar Tuhan menyelamatkan nyawanya (Steenkamp)," ungkap Stipp. "Oscar juga mengatakan akan mendedikasikan hidupnya buat Tuhan jika Steenkamp tidak tewas malam itu."

Namun, Stipp mengaku bahwa kondisi Steenkamp memang sangat parah saat itu. "Saya tidak bisa berbuat apa pun, lukanya terlalu parah."

Pistorius sempat meninggalkan Stipp untuk naik ke atas. Menurut Stipp, ia berusaha menemukan senjata yang ia khawatirkan akan digunakan Pistorius untuk bunuh diri. "Saat itu Oscar dalam kondisi sangat emosional dan kecewa. Saat itu saya tidak tahu dengan situasi rumah, dan khawatir ia akan melakukan bunuh diri."

Oscar Pistorius yang juga hadir di sidang. Ia mendengarkan kesaksian Stipp sambil terus menangis dan berusaha menutupi telinganya. Bahkan terkadang, tubuhnya terlihat gemetar. Ia ditemani kakaknya, Aimee, yang duduk di sebelahnya sambil merangkul pundak adiknya.