Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helm Schumacher Terbelah Dua...

Kompas.com - 02/01/2014, 08:04 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

PARIS, KOMPAS.com — Helm yang dipakai Michael Schumacher saat terjatuh, Minggu (29/12/2013), terbelah dua. Kondisi tersebut menunjukkan kerasnya benturan yang terjadi dalam kecelakaan ski di Resor Meribel, Alepen, Perancis, itu.

"Helm Michael Schumacher pecah menjadi dua bagian dan kami melihat ada banyak sekali ceceran darah," ujar saksi yang pertama kali menolong Schumacher, seperti wawancara dalam media Jerman, Bild.

Saksi mata lain menyebutkan, Schumacher tidak melaju dengan kecepatan tinggi ketika insiden terjadi. Manajer Schumacher, Sabine Kehm, mengatakan bahwa Schumi mengalami rangkaian situasi yang tidak beruntung.

"Schumacher bersama dengan satu grup kecil pemain ski. Dalam kecelakaan ini tampaknya helm yang dia pakai pecah," tutur Kehm. "Tapi itu tidak berarti bahwa Michael melaju dengan kecepatan tinggi. Sepertinya dia terbentur batu saat berbelok. Rangkaian ketidakberuntungan saja," ujar dia.

Kehm mengatakan, kecelakaan ski bahkan bisa terjadi dalam kecepatan luncur 10 kilometer per jam, termasuk dalam manuver yang biasa-biasa saja di tikungan.

Kondisi Michael Schumacher sudah sedikit membaik setelah operasi kedua. Namun, dia belum keluar dari masa kritis.

Tim dokter yang merawat Schumacher mengatakan, kondisi Schumacher sedikit membaik setelah operasi lanjutan pada Senin (30/12/2013) malam. Operasi selama dua jam dilakukan untuk mengurangi tekanan di otak mantan pebalap asal Jerman tersebut.

"Kami tidak bisa mengatakan bahwa dia sudah keluar dari bahaya. Jam-jam ke depan sangat menentukan," ujar dr Jean-Francois Payen. "Keluarga sudah tahu. Mereka memahami bahwa kondisinya sensitif, dan apa pun bisa terjadi," imbuh dia.

(Muhammad Barir/Dodi Esvandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com