Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persembahan Emas dari Susanto dan Irene

Kompas.com - 17/12/2013, 10:50 WIB
NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Grand Master Indonesia Susanto Megaranto mempersembahkan medali emas kedua dari kontingen catur Merah Putih, Senin (16/12). Hasil ini menyusul persembahan emas Grand Master Wanita Irene Kharisma Sukandar, dua hari sebelumnya.

Turun di nomor catur 960, Susanto harus melalui pertarungan tujuh babak sepanjang Senin untuk memastikan emas berada dalam genggamannya. Ini tak mudah sebab pada babak terakhir dia harus berhadapan dengan salah satu pecatur terkuat Asia, GM Nguyen Ngoc Truong Son (Vietnam).

"Dia bermain apik. Dia memperoleh nilai penuh menghadapai Truong Son," kata Kristianus Liem, kepala pelatih tim catur Indonesia saat dihubungi di Naypyidaw, Senin malam.

Kedua pecatur ini sering kali bertemu dalam berbagai kejuaraan. Hanya saja, ketika berlaga dalam nomor catur standar atau klasik, Susanto tak pernah mengalahkan Truong Son, pecatur wakil Asia Tenggara ke siklus Kejuaraan Dunia Catur 2014.

"Ini untuk pertama kalinya Susanto bisa mengalahkan Truong Son. Saya berharap hasil positif ini bisa membuatnya lebih optimistis jika bertemu dengan Truong Son," kata Kristianus.

Tambahan emas dari Susanto itu membuat tim catur Indonesia mengoleksi dua emas, dua perak, dan dua perunggu.

Para pecatur Indonesia masih berpeluang menambah pundi-pundi medalinya. Masih ada sembilan nomor tersisa yang akan diikuti, termasuk nomor catur cepat (standar internasional) yang akan dimulai Selasa. Empat pecatur muda andalan Indonesia akan turun, yaitu Susanto, Master Internasional Farid Firmansyah, WGM Irene Kharisma Sukandar, dan WGM Medina Warda Aulia.

Kerja sama tim

Meski bermain pada nomor perorangan, bukan berarti kerja sama tim terabaikan. Ini yang terjadi ketika WGM Irene merebut medali emas pertama bagi Indonesia, akhir pekan lalu. Peran WGM Medina untuk menahan laju WGM Hoang Thi Bao Tram (Vietnam) membuat Irene tak terkejar untuk meraih emas.

Akhir pekan lalu, Medina baru saja menyelesaikan pertarungan babak kelima belas atau babak terakhir untuk nomor catur kilat. Ia bermain remis melawan WGM Hoang Thi Bao Tram (Vietnam) lewat pertarungan seru yang mendebarkan. Hasil remis itu membuat angka Irene tak terkejar lagi oleh Tram. Irene unggul setengah poin.

Sampai babak keempat belas, Irene dan Tram memang terus berkejaran angka. Keduanya saat itu membukukan 12 poin. Medina di peringkat ketiga dengan 11 poin. Pecatur Vietnam lainnya, Pham Bich Ngoc, memiliki 10,5 angka. Babak terakhir, Tram berhadapan dengan Medina, sedangkan Irene bertemu Hazel Liu Yang dari Singapura.

Saat berhadapan dengan Tram, Medina sudah unggul satu kuda. Bahkan, pecatur yang baru menggenggam gelar WGM itu punya kesempatan menggarpu raja dan benteng lawan sehingga menjadi unggul satu benteng. Namun, ketegangan akibat waktu pikir yang menipis membuat Medina memilih mengambil satu bidak. "Saya sebetulnya sudah melihat langkah itu, tetapi entah kenapa yang saya jalankan langkah lain," kata Medina. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

Susunan Pemain Persib Vs Madura United, Maung Tanpa Marc Klok

Liga Indonesia
Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung Vs Madura United, Kickoff 19.00 WIB

Liga Indonesia
Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

Persib Vs Madura United: Kans Ukir Sejarah, Rakhmad Hanya Ingin Mengabdi

Liga Indonesia
Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Hasil Final Malaysia Masters 2024, Rinov/Pitha Runner-up Usai Dibekuk Wakil Tuan Rumah

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com