Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marquez Resmi Juara Dunia di Motegi jika...

Kompas.com - 24/10/2013, 12:02 WIB
MOTEGI, KOMPAS.com - Marc Marquez punya kesempatan kedua untuk menjadi juara dunia musim ini, saat turun pada GP Jepang di Sirkuit Motegi, akhir pekan nanti. Pebalap Honda tersebut memimpin klasemen dengan 298 poin, unggul 18 angka atas pesaing terdekatnya Jorge Lorenzo, atau 24 angka atas Dani Pedrosa.

Marquez punya kesempatan besar untuk jadi juara dunia saat turun di GP Australia, akhir pekan kemarin. Tetapi, dia gagal mewujudkannya setelah didiskualifikasi dari balapan, karena melanggar batas putaran maksimal dengan menggunakan satu ban.

Berikut beberapa kondisi yang akan memastikan Marquez sebagai juara dunia termuda sepanjang sejarah MotoGP, atau rookie pertama yang menjadi juara dunia sejak Kenny Roberts melakukannya pada 1978, 35 tahun yang lalu.

- Marquez finis pertama, Lorenzo finis ketiga atau lebih rendah.
- Marquez finis kedua, Lorenzo finis kelima atau lebih rendah.
- Marquez finis ketiga, Lorenzo finis kedelapan atau lebih rendah.
- Marquez finis keempat, Lorenzo finis ke-11 atau lebih rendah, dan Pedrosa tidak menang.
- Marquez finis kelima, Lorenzo finis ke-13 atau lebih rendah, dan Pedrosa tidak menang.
- Marquez finis keenam, Lorenzo finis ke-14 atau lebih rendah, dan Pedrosa finis ketiga atau lebih rendah.
- Marquez finis ketujuh, Lorenzo finis ke-15, dan Pedrosa finis ketiga atau lebih rendah.
- Marquez finis kedelapan, Lorenzo tidak mendapat poin, dan Pedrosa finis ketiga atau lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Respons Media Vietnam Usai Segrup dengan Indonesia di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Saat Shin Tae-yong Pilih Tak Hadir di Drawing Piala AFF 2024

Timnas Indonesia
Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Hasil Drawing ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia Segrup dengan Vietnam

Timnas Indonesia
Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Calvin Verdonk dan Jens Raven Diperkirakan Bisa Bermain di Kualifikasi Piala Dunia

Timnas Indonesia
Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Brighton Dekati Kieran McKenna untuk Gantikan De Zerbi

Liga Inggris
Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Mohamed Salah Beri Sinyal Bertahan di Liverpool, Masih Haus Trofi

Liga Inggris
Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Kunci Sukses Penerapan VAR di Indonesia Ternyata karena Komunikasi Intens dengan FIFA

Liga Indonesia
Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Como 1907, Sentuhan Indonesia dalam Wajah Internasional Serie A

Liga Italia
Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Link Live Streaming Drawing Piala AFF 2024, Mulai 14.00 WIB

Timnas Indonesia
Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Arne Slot Belajar dari Guardiola, Bisa Hibur Liverpool seperti Klopp

Liga Inggris
Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Juventus Tahan Bologna, Makna Pelukan Montero dan Thiago Motta

Liga Italia
Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com