Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kimi Raikkonen, Akhir Manis di GP Singapura

Kompas.com - 23/09/2013, 09:41 WIB
SINGAPURA, KOMPAS.com - Kimi Raikkonen memang tidak juara pada GP Singapura yang berlangsung di Sirkuit Marina Bay Street, Minggu (22/9/2013). Tetapi, dia tetap layak diacungi jempol. Pebalap Lotus ini memulai balapan dari posisi start 13, dan berhasil finis dengan naik podium ketiga.

Tak hanya itu, Raikkonen juga harus membalap dengan menahan sakit pada pinggangnya, yang diderita sejak kualifikasi, Sabtu (21/9/2013). Bahkan, dia sempat diragukan akan bisa turun pada balapan ini.

Awal pekan kemarin, muncul isu bahwa Lotus kesulitan membayar gaji pebalap yang pernah meninggalkan Fromula 1 selama dua musim tersebut. Tak heran jika beberapa pihak menyebut Raikkonen tidak akan membalap sungguh-sungguh di GP Singapura.

Tetapi, apa yang dilakukan Raikkonen di lintasan dengan 23 tikungan tersebut, sungguh luar biasa. Masuk pit paling awal dibanding pebalap lain, Raikkonen berhasil menaklukkan salah satu sirkuit paling menguras fisik dalam Formula 1 ini.

"Ini adalah akhir pekan yang sulit," kata Raikkonen, dengan gaya khasnya yang cuek, usai balapan. "Mobil terasa enak dan bahkan bisa lebih baik kalau saya melakukan lebih banyak saat latihan. Tetapi, meskipun dengan hasil lebih bagus saat kualifikasi, saya rasa posisi ketiga adalah hasil maksimal yang akan bisa kami capai hari ini."

Raikkonen mengaku rasa sakit pada pinggangnya sudah berkurang dibandingkan saat kualifikasi. Sakit ini merupakan efek jangka panjang dari kecelakaan yang dia alami, 12 tahun lalu.

"Sakitnya tidak terlalu terasa saat balapan. Kemarin (Sabtu) sangat tidak ideal dan saya hampir tidak membalap. Ini bukanlah kali pertama saya merasakan sakit di pinggang, dan saya tahu, banyak yang harus dilakukan saat musim dingin, jadi kita lihat apa yang bisa dilakuan. Sekarang, setelah balapan yang tidak 100 persen, kami punya dua minggu untuk beristirahat dan memulihkannya."

"Kami sudah melakukan yang terbaik (di Singapura) yang kami mampu, dan tidak bisa meraih lebih lagi. Kami harus cukup senang dengan finis ketiga dan kami bisa memperkecil masalah untuk balapan berikutnya," jelas Raikkonen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com