Ke-16 streetballer ini akan berangkat ke Jakarta untuk memperebutkan delapan gelar All star Streetball 2013, bersama 32 streetballer yang sebelumnya telah terpilih dari babak play-off di Yogyakarta dan Surabaya.
Namun, sebelumnya mereka harus berlaga melawan delapan All star tahun sebelumnya. Sayang, pada laga tersebut para streetballer terpilih ini masih belum mampu menandingi kehebatan delapan All Star 2012. Mereka kalah telak 29-61 dalam pertandingan 2x10 menit.
"Sebenarnya skill mereka seimbang dengan streetballer di Yogyakarta dan Surabaya. Tetapi, mereka masih terlalu terpaku dengan permainan basket konvensional, tidak terlalu banyak trik yang dimainkan," kata salah satu All Star, Syam Hasyimi aka Easy Fly, saat ditemui Kompas.com seusai pertandingan.
Saat berlaga melawan streetballer terpilih tersebut, Syam yakin bisa mempertahankan gelar All Star tahun ini.
Sebanyak 48 streetballer terpilih dari tiga kota akan berlaga pada babak grand final di Jakarta, Oktober mendatang. Ini adalah saat terakhir para All Star 2012 menunjukkan kemampuan terbaik mereka untuk mempertahankan gelar selama setahun ke depan.
Sementara itu dari sisi luar lapangan, perwakilan LA Lights, Mulyadi Sugiono mengatakan, penyelenggaraan babak play-off di Bandung merupakan yang paling meriah dari dua kota sebelumnya.
"Secara jumlah mungkin kalah dari Yogyakarta dan Surabaya. Tapi antusiasme penonton di sini mengalahkan kota lain. Setiap tahun selalu seperti itu," ujar Mulyadi.
16 streetballer terpilih (Play-off selection) Bandung:
1. Rico aka Haleluya
2. Nael aka Freedom
3. Handhika aka Hypnotizer
4. Raymond aka White Phyton
5. Ari Hamzah aka Oplonk
6. Thoriq
7. Iwan aka Sky
8. Januar
9. Imam aka The Captain
10. Frieder J
11. Dipa
12. Adit
13. Arfah
14. Gian
15. Teddy
16 Falconi