Ferrer Catat Sejarah, Lolos ke Final Turnamen Grand Slam untuk Kali Pertama

PARIS, KOMPAS.com - David Ferrer dan Jo-Wilfried Tsonga pernah saling berhadapan tiga kali, sekali setahun sejak 2010 hingga 2012, dengan jenis lapangan berbeda, keras, rumput, dan tanah liat. Dari tiga pertemuan terebut, Ferrer memimpin dengan rekor 2-1. Satu kemenangan Tsonga didapat pada babak keempat Wimbledon 2011.

Mereka bertemu untuk kali keempat di semifinal French Open, Jumat (7/6/2013), yang merupakan pertemuan pertama tahun ini dan kedua di lapangan tanah liat.

Tsonga memasuki Philippe Chatrier dengan dukungan penuh dari penonton, yang ingin melihat aksinya seperti saat mengalahkan Roger Federer di perempat final.

Tapi penampilan Tsonga hari ini sangat berbeda dengan aksinya di perempat final. Petenis 28 tahun ini tertinggal 1-6 di penghujung set pertama.

Di set kedua, Tsonga bermain lebih baik dengan memberi perlawanan ketat. Sayangnya, dia kembali gagal meraih kemenangan di set ini. Ferrer menutup set dua dengan 7-6 tiebreak 7-3.

Tsonga semakin kesulitan menemukan permainan terbaik saat menjalani set ketiga. Meski memenangi beberapa game, secara keseluruhan dia tak mampu mengimbangi permainan agresif Ferrer.

Ferrer akhirya menutup pertandingan selama dua jam empat menit ini dengan 6-1 7-6(3) 6-2, yang mengantar ke final pertamanya di turnamen grand slam. Di final, petenis Spanyol ini akan bertemu juara bertahan yang juga rekan senegaranya, Rafael Nadal.