Pemblokiran anggaran Kemenpora berdampak pada persiapan atlet. Banyak pemusatan latihan tertunda atau, kalaupun berjalan, tertatih-tatih karena kucuran dana yang seret. Berbeda dengan pelaksanaan SEA Games yang pembukaan dan penutupannya dibiayai sponsor, sumber dana ISG sepenuhnya dibiayai pemerintah.
Berharap sumbangan dana dari sponsor merupakan keniscayaan dalam olahraga. Pada banyak ajang olahraga internasional, dana dari sponsor justru menjadi sumber utama pembiayaan. Pertanyaannya, mengapa sponsor kurang tertarik untuk membiayai ajang ini.
Diakui atau tidak, olahraga adalah salah satu cara mempromosikan keberhasilan negara yang cukup efektif. Pada ISG pertama di Arab Saudi, hampir seluruh negara kaya minyak di kawasan Timur Tengah hadir pada ajang olahraga ini. Mestinya Indonesia dapat ”menjual” apa pun bagi kontingen negara kaya tersebut.
Apalagi, Indonesia gencar mempromosikan konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang membutuhkan banyak dana, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Masalahnya, untuk mengelola persoalan dalam negeri saja, semisal ISG, pemerintah belum mampu. Wajar jika pemilik modal di luar negeri pun belum yakin terhadap keamanan dananya di Indonesia.
Menarik sponsor untuk olahraga atau ”menjual” Indonesia tidak hanya memerlukan strategi penjualan, tetapi juga kesiapan kita di dalam. Sayangnya, pembinaan olahraga di Indonesia berjalan apa adanya seolah tanpa perencanaan. Kalaupun perencanaan itu ada, kenyataan di lapangan jauh dari ideal.
Kecuali di beberapa cabang olahraga, seperti bulu tangkis, atletik, dan angkat besi, kita tidak memiliki kejuaraan berjenjang dan terjadwal di hampir semua cabang olahraga. Bahkan, olahraga yang bisa dijual, seperti sepak bola, sekarang pun kesulitan mendapatkan sponsor akibat perseteruan internal.
Sebelum dapat menarik sponsor, pemerintah mestinya menjembatani kebutuhan dana pembinaan olahraga. Di tengah kesulitan cabang olahraga mencari dana, rasanya mustahil kita meraih prestasi membanggakan. Perlu kesadaran dan perhatian bersama untuk dapat meraih prestasi itu.