Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Islamic Solidarity Games

Kompas.com - 25/04/2013, 02:32 WIB

Pemblokiran anggaran Kemenpora berdampak pada persiapan atlet. Banyak pemusatan latihan tertunda atau, kalaupun berjalan, tertatih-tatih karena kucuran dana yang seret. Berbeda dengan pelaksanaan SEA Games yang pembukaan dan penutupannya dibiayai sponsor, sumber dana ISG sepenuhnya dibiayai pemerintah.

Berharap sumbangan dana dari sponsor merupakan keniscayaan dalam olahraga. Pada banyak ajang olahraga internasional, dana dari sponsor justru menjadi sumber utama pembiayaan. Pertanyaannya, mengapa sponsor kurang tertarik untuk membiayai ajang ini.

Negara kaya

Diakui atau tidak, olahraga adalah salah satu cara mempromosikan keberhasilan negara yang cukup efektif. Pada ISG pertama di Arab Saudi, hampir seluruh negara kaya minyak di kawasan Timur Tengah hadir pada ajang olahraga ini. Mestinya Indonesia dapat ”menjual” apa pun bagi kontingen negara kaya tersebut.

Apalagi, Indonesia gencar mempromosikan konsep Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia yang membutuhkan banyak dana, baik dari luar maupun dari dalam negeri. Masalahnya, untuk mengelola persoalan dalam negeri saja, semisal ISG, pemerintah belum mampu. Wajar jika pemilik modal di luar negeri pun belum yakin terhadap keamanan dananya di Indonesia.

Menarik sponsor untuk olahraga atau ”menjual” Indonesia tidak hanya memerlukan strategi penjualan, tetapi juga kesiapan kita di dalam. Sayangnya, pembinaan olahraga di Indonesia berjalan apa adanya seolah tanpa perencanaan. Kalaupun perencanaan itu ada, kenyataan di lapangan jauh dari ideal.

Kecuali di beberapa cabang olahraga, seperti bulu tangkis, atletik, dan angkat besi, kita tidak memiliki kejuaraan berjenjang dan terjadwal di hampir semua cabang olahraga. Bahkan, olahraga yang bisa dijual, seperti sepak bola, sekarang pun kesulitan mendapatkan sponsor akibat perseteruan internal.

Sebelum dapat menarik sponsor, pemerintah mestinya menjembatani kebutuhan dana pembinaan olahraga. Di tengah kesulitan cabang olahraga mencari dana, rasanya mustahil kita meraih prestasi membanggakan. Perlu kesadaran dan perhatian bersama untuk dapat meraih prestasi itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com