Pemain kawakan sekelas Sudirto pun bisa panik sehingga bola yang jelas-jelas melesat keluar lapangan ia sentuh dan mati. Bola-bola cepat yang menjadi andalan Pertamina tidak tampak lagi. Pertamina mati kutu.
”Saya kemarin malam meminta masukan dari semuanya, termasuk manajemen dan pemain. Apa kesalahan kami saat main jelek di Magetan, juga kemarin (lawan BNI 46). Yang penting fokus, yang posisi 2-3-4 fokus nubruk, yang di belakang pertahanan,” ujarnya.
Penampilan apik Bank SumselBabel kemarin sangat terbantu oleh pemain asing asal Kuba, Romero Raydel dan Argilagos Sogo Yusnaikel, yang bermain prima. Raydel yang kerap angin-anginan kali ini tampil cemerlang, begitu juga Yusnaikel yang memberi banyak poin untuk tim. ”Saya tahu tim bergantung kepada saya. Kalau saya buruk, tim jadi tidak bersemangat. Saya mengakui, saya kadang main buruk. Itu karena tekanan yang tinggi. Saya pikir kami harus juara,” kata Raydel. (IVV)