Panasnya pertandingan juga diwarnai oleh kesalahan teknik (technical foul) yang dilakukan pelatih kedua tim. Rastafari mendapat kesalahan teknik pada kuarter kedua akibat menyampaikan protes kepada wasit yang memberikan kesalahan personal (personal foul) kepada Xaverius.
”Kalau sesuai peraturan, selama bola masih dipegang dan telapak tangan pemain mengenai telapak tangan lawan yang memegang bola, bukan foul. Namun, tadi wasit bilang, tangan Xaverius sudah mengenai bagian pergelangan atau bagian lainnya dari lawan,” tutur Rastafari.
Pada pertarungan Garuda Kukar Bandung melawan NSH GMC Riau, tim asuhan Wan Amran tidak menemui kesulitan untuk menundukkan NSH. Garuda memenangi pertandingan dengan skor 57-32.