SEMARANG, KOMPAS.com - Juara dunia kelas bulu IBO Daud Yordan harus menerapkan pertarungan jarak dekat saat melawan petinju Afrika Selatan Simpiwe Vetyeka, jika postur tubuhnya kalah tinggi, demikian dikatakan pelatih Daud Yordan, Damianus Yordan.
Damianus Yordan ketika dihubungi dari Semarang, Minggu, mengatakan, dengan postur tubuh yang kalah tinggi berarti jangkauan pukulan Daud juga kalah panjang dibandingkan dengan lawannya.
"Kalau seperti ini Daud Yordan harus bisa masuk dalam jangkauan pukulan dia untuk bertarung dengan jarak rapat, mengingat lawannya sudah pasti akan menjaga jarak saat pertarungan nanti," kata Damianus, yang juga kakak Daud Yordan tersebut, Minggu (17/3/2013).
Simpiwe Vetyaka, yang kelahiran Afrika Selatan, 24 Desember 1980 (berusia 32 tahun) ini memiliki tinggi badan 170 sentimeter. Kedua petinju (Daud Yordan melawan Simpiwe Vetyeka) akan saling berhadapan pada partai perebutan gelar juara dunia kelas bulu IBO di Senayan, Jakarta, 14 April 2013.
Menurut dia, ketika melawan petinju Mongolia Choi Tseveenpuer di Singapura, 9 November 2012, Daud Yordan kesulitan melayangkan pukulan karena postur tubuhnya sama tinggi.
"Kalau melawan petinju yang lebih tinggi memang lebih mudah tetapi dengan catatan Daud Yordan harus bisa bermain dengan jarak rapat. Kalau ini terjadi Daud akan mudah melancarkan pukulan ke lawan," katanya.
Ketika ditanya persiapan Daud Yordan menjelang pertarungan melawan Simpiwe Vetyeka mendatang, dia mengatakan sekarang ini sudah memasuki tahapan persiapan khusus dengan mitra latih tanding.
Persiapan umum, kata dia, berupa menjaga ketahanan tubuh agar bisa bertarung selama 12 ronde sudah dilakukan Daud beberapa waktu lalu termasuk kelincahan gerak terutama saat menghindar dari pukulan lawan.
"Sekarang ini masuk ke persiapan khusus dengan sparring partner, apalagi pihak manajemen akan mendatangkan petinju Filipina sebagai mitra tanding bagi Daud. Mereka akan datang ke sini pada Senin (18/3/2013)," katanya.
Selama waktu dua pekan mendatang, lanjut dia, akan difokuskan latihan dengan mitra tanding. "Pada 1 April mendatang kita sudah memulai latihan di Jakarta," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.