Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kaki di Final All England

Kompas.com - 10/03/2013, 05:08 WIB

Generasi baru

Richard menyadari, Indonesia tak mungkin terus menggantungkan diri pada pasangan Tontowi/Lilyana untuk berprestasi. Proses pencarian generasi baru bulu tangkis harus terus berjalan.

”Tontowi dan Lilyana memang saya harap masih bisa terus berprestasi hingga maksimal tahun 2016. Setelah itu, harusnya telah muncul generasi baru pebulu tangkis Indonesia, termasuk dari ganda campuran,” katanya.

Richard menyatakan, sejak beberapa tahun terakhir, PBSI telah melakukan perekrutan sejumlah pebulu tangkis muda yang disiapkan untuk melapis pasangan Tontowi/Lilyana. Saat ini kemampuan mereka terus diasah di Pusat Bulu Tangkis Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur.

Dari hasil semifinal lainnya, tunggal putra nomor satu dunia, Lee Chong Wei, mengalahkan Tanongsak Saensomboonsuk, 22-20, 21-8.

Tanpa wakil

Hasil mengejutkan datang dari tunggal putri China yang tak punya satu wakil pun di semifinal. Padahal, sejak muncul sebagai kekuatan bulu tangkis dunia pada era 1980-an, tunggal putri ”Negeri Tirai Bambu” tampil dominan sebagai juara di All England. Sejak 1996, putri-putri China bahkan selalu tampil di final.

Namun, pada tahun ini China tidak menempatkan tunggal putrinya pada babak semifinal. Wang Shixian menjadi pemain terakhir yang tersingkir di perempat final. (mhd)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com