Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Akan Gelar Kejuaraan Maraton Internasional

Kompas.com - 13/02/2013, 11:44 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta akan menjadi tuan rumah dalam kejuaraan maraton internasional pada Oktober 2013 mendatang. Kejuaraan ini akan diikuti 15-20 negara dengan jarak tempuh sekitar 42 kilometer, mulai dari Pluit sampai Gelora Bung Karno (GBK).

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Sapta Nirwandar mengatakan, pihaknya memasang target atlet peserta lebih dari 5.000 peserta yang didominasi dari negara-negara di Asia. Kejuaraan ini terbuka untuk amatir dan profesional, dengan berbagai kategori, total hadiahnya mencapai Rp 4 miliar.

"Marathon adalah olahraga paling populer dan sangat layak diadakan di Jakarta," kata Sapta, seusai menemui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota Jakarta, Rabu (13/2/2013).

Sapta mengungkapkan, dengan digelarnya kejuaraan ini, pihaknya berharap akan lebih banyak mata dunia yang menyorot keindahan Jakarta. Di luar itu, dirinya juga berharap kejuaraan ini dapat mendongkrak kepedulian masyarakat pada lingkungannya.

"Banyak keindahan karena orang taHunya cuma banjir. Harapannya bisa memperkenalkan Jakarta," ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budiman menjelaskan, digelarnya kejuaraan ini dikarenakan keinginan pihaknya membuat perbedaan di tingkat dunia. Dalam hal ini adalah mengenalkan kebudayaan melalui salah satu cabang olahraga.

"Ini dampak promosi internasionalnya akan sangat hebat karena akan ada live, bisa pawai, bisa juga ada seni seni yang lain. Ya kita tunggu saja, peluang ini tentu akan kami siapkan dengan baik," ujarnya.

Kepala Dinas Olahraga DKI Jakarta Ratiyono mengatakan, teknis mengenai kejuaraan ini akan diatur lebih lanjut. Termasuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas selama jalan raya digunakan untuk lintasan marathon. "Teknisnya hampir seperti kejuaraan 10 kilometer, hanya sekarang rutenya menjadi full 42 kilometer. Pada hari itu tentunya disterilkan (lalu lintas), paling 8-9 jam selesai," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

    Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

    Liga Champions
    Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

    Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

    Liga Indonesia
    Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

    Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

    Liga Champions
    Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

    Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

    Liga Champions
    Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

    Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

    Liga Champions
    DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

    DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

    Sports
    Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

    Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

    Liga Indonesia
    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

    Liga Indonesia
    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

    Liga Indonesia
    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

    5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

    Sports
    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

    Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

    Timnas Indonesia
    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

    Timnas Indonesia
    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com