Legenda Bulu Tangkis Berpulang

KUALA LUMPUR, Kompas.com - Dunia bulu tangkis Malaysia kehilangan legenda bulu tangkis mereka pada dekade 1950-1960-1n, Eddy Choong, Senin lalu.

Choong meninggal dunia pada usia 82 setelah dirawat di rumah sakit sejak Sabtu pekan lalu.  Menurut anaknya, Finn, Choong dilarikan ke rumahs akit pada Sabtu karena mengalami muntah-muntah.

"Sebenarnya dia akan segera pulang karena muntah-muintahnya sudah berhenti.  Namun tekanan darahnya kemudian meningkat dan jantungnya berhenti berdetak dan timbul komplikasi," kata Finn. Chong dinyatakan meninggal dunia karena pendarahan pada bagian dalam tubuhnya.

Eddy Choong memiliki empat putra dan 5 cucu.

Bersama Wong Peng Soon, Eddy Choong merupakan pelaku dominasi Malaya di dunia bulu tangkis pada 1950-an, sebelum munculnya Indonesia sebagai kekuatan baru. Ia merupakan juara turnamen bulu tangkis All England pada 1953, 1954, 1956 dan 1957.

Choong juga merupakan finalis turnamen yang saat itu dianggap kejuaraan dunia tidak resmi tersebut pada 1952 dan 1955. Bersama saudaranya, David, ia menjuarai nomor ganda pada 1951 hingga 1953. Choong juga memabwa Malaya merebut Piala Thomas pada 1955, namun kemudian takluk pada Indonesia pada 1958.

Hingga akhir hayatnya, Eddy Choong tidak pernah terpisah dari dunia bulu tangkis. Ia mendirikan pusat latihan bulu tangkis di Bukit Dumbar, Penang untuk menghasilkan pemain-pemain berkualitas. Jenazahnya akan dikremasi pada Jumat pekan ini.