Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkat Besi Angkat Nama Indonesia

Kompas.com - 22/12/2012, 05:29 WIB

Tahun 2012 menjadi tahun penting bagi cabang angkat besi. Sempat tidak terlalu diperhitungkan di Olimpiade London 2012, tetapi cabang angkat besi justru jadi penyelamat muka Indonesia. Ibarat from zero to hero, cabang ini jadi oase setelah bulu tangkis gagal menggaet medali.

Setelah melewati berbagai ajang kualifikasi olimpiade, yang tentunya tak mudah, tim angkat besi Indonesia meloloskan lima lifter putra dan satu lifter putri. Keenam atlet bertolak ke London bukan melalui fasilitas wild card, ”jatah tiket”, atau gratisan.

Ketika bulu tangkis yang digadang-gadang sebagai cabang andalan gagal mempersembahkan medali, Indonesia hampir tak punya harapan untuk membawa pulang medali. Layak disyukuri, masih ada angkat besi yang ternyata mampu mempersembahkan medali.

Triyatno mempersembahkan perak dari kelas 69 kilogram. Eko Yuli Irawan menyumbangkan perunggu dari kelas 62 kilogram. Adapun Citra Febrianti, dari target enam besar dunia, ia dengan apik menuntaskan perjuangannya dengan merebut peringkat keempat.

Persiapan minim

Sepertinya Tuhan sedang berbelas kasih kepada bangsa ini sehingga masih diberi kesempatan meraih medali dari olimpiade. Demikian kelakar salah satu pengurus Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi-Binaraga-Angkat Berat Seluruh Indonesia (PB PABBSI) terkait prestasi yang ditorehkan dua lifter Indonesia itu.

Betapa tidak! Pejuang-pejuang angkat besi itu hanya melakukan persiapan sangat minim. Kecuali untuk Citra yang tergabung di pedepokan angkat besi Gajah Lampung di Pringsewu, Lampung, persiapan lima lifter lain betul-betul mepet. Terhitung hanya enam bulan persiapan menuju olimpiade yang diikuti para lifter terbaik sedunia itu.

”Itu pun yang paling intensif hanya dua bulan menjelang berangkat ke London,” ujar Triyatno. Dua bulan itu, yakni saat mereka berlatih intensif di Korea Selatan dan di China.

Selebihnya, persiapan menjelang ke London sungguh apa adanya. Seperti diungkapkan Ketua Umum PB PABBSI Adang Daradjatun, Kamis (13/12), selama atlet berlatih, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga seolah tidak peduli dengan proses persiapan.

Jangankan uang saku, dana akomodasi dan konsumsi atau yang lazim disebut board and logging pun tidak ada. ”Pelatih Lukman dan para lifter itu saling patungan. Mereka bersama-sama membiayai uang makan dan suplemen yang diperlukan. Benar-benar sampai menguras kantong mereka,” ujar Adang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com