Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengejar Yu Yangyi

Kompas.com - 17/10/2012, 05:57 WIB

”Bertarung tiga jam dan cukup ketat. Namun, saya hanya terus berusaha dan memanfaatkan peluang yang ada,” kata pecatur yang memiliki rating FIDE 2651 itu. Dengan rating setinggi itu, Yu Yangyi dikategorikan sebagai salah satu super GM (rating FIDE lebih dari 2600).

Rating FIDE dulu dikenal dengan nama Elo rating, sebuah sistem perhitungan kemampuan seorang pecatur. Sistem itu diciptakan Arphad Elo, seorang profesor asal AS berdarah Hongaria, dan mulai diterapkan Federasi Catur Internasional (FIDE) pada 1970, menggantikan sistem perhitungan Harkness.

Saat berhadapan dengan Li Chao, Yu Yangyi yang menggunakan bidak catur hitam memilih menggunakan pertahanan Modern Benoni (1. d4 Kf6 2. Kf3 e6 3. g3 b6..). Langkah tersebut terbukti sukses menahan laju serangan bidak putih yang dimainkan Li Chao.

Sulitnya menembus pertahanan Yu Yangyi membuat Li Chao menawarkan remis di langkah ke-35. Keduanya berbagi 0,5 VP.

Yu Yangyi, yang kini menempati peringkat ketujuh pecatur aktif di Asia dan mengantongi rating FIDE 2748 untuk catur kilat atau blitz, mengaku tak pernah membayangkan dia bisa memimpin klasemen kejuaraan hingga saat ini. ”Saya hanya ingin bermain dan terus bermain dengan segenap kemampuan, sambil menanti kesalahan lawan,” ujarnya.

Pada babak terakhir, Yu Yangyi akan menantang unggulan pertama Ivan Sokolov yang kini berada di posisi ketiga klasemen. Sementara Li Chao akan ditantang Nguyen Ngoc Truong Son.

Susanto berjuang

Adapun para pecatur andalan tuan rumah Indonesia terus berjuang untuk memperoleh tempat di papan tengah klasemen. GM Susanto Megaranto, andalan teratas Indonesia, terengah-engah pada babak kedelapan dan takluk dari International Master (IM) asal China, Lou Yiping.

Kekalahan ini membuat Santo, panggilan akrab Susanto Megaranto, berada di posisi ke-31 klasemen sementara. Pada babak terakhir, Santo akan berhadapan rekan satu negaranya, IM Irwanto Sadikin.

Pecatur putri yang tengah naik daun, Medina Warda Aulia dan Chelsie Monica Sihite, dipastikan tak bisa meraih norma GM-nya dalam kejuaraan kali ini.

Chelsie mengakui dia tak bermain cukup baik kali ini. ”Target awal memang memperoleh norma GM di sini. Namun, harapan itu pupus ketika saya tak bisa bermain baik sejak awal,” kata pemilik gelar WIM itu. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com