Pemain Muslim Newcastle Diminta Tolak Kaus Klub

NEWCASTLE, KOMPAS.com — Pada Selasa (9/10/2012), klub Liga Primer Inggris, Newcaste United, mengumumkan telah menggaet lembaga pemberi pinjaman uang, Wonga, sebagai sponsor utama. Nilai kerja sama ini sebesar 24 juta poundsterling atau Rp 369 miliar.

Akan tetapi, keberhasilan menggaet sponsor utama ini berbuntut kritik Dewan Muslim Inggris (MCB). Lembaga ini mengkritik Newcastle yang mengikat kerja sama dengan Wonga dan MCB berniat melakukan tekanan.

MCB mengimbau para pemain klub itu yang beragama Islam, seperti Demba Ba, Papiss Cisse, Cheick Tiote, dan Hatem Ben Arfa tidak mengenakan kaus tim dengan lambang Wonga terpampang di dada.

"Ada dua aspek dalam masalah ini. Kami memiliki aturan agama dan ada pilihan individu. Mereka bisa memutuskan apakah akan mengikuti aturan atau tidak," kata asisten Sekjen MCB, Shakyh Ibrahim Mogra.

"Ide dari imbauan ini adalah untuk melindungi mereka yang lemah dari eksploitasi orang kaya dan berkuasa," tambah Ibrahim Mogra.

"Ketika mereka memberikan pinjaman dengan bunga tinggi, itu berarti orang miskin akan mendapatkan keuntungan jangka pendek namun kesulitan jangka panjang saat membayar utang mereka. Sebab, bunga yang diterapkan jauh di atas kemampuan mereka," papar Ibrahim.

Dia menambahkan sistem ekonomi Islam adalah sistem yang berdasarkan pada sistem transaksi tanpa bunga.

Newcastle berusaha keras untuk mengatasi kritik ini dengan mengatakan stadion Sport Direct Arena akan kembali ke nama asalnya, St James' Park.

Namun, itu tak mengurangi kritik dan kecaman, baik dari anggota parlemen maupun masyarakat biasa melalui jejaring sosial.