BEIJING, KOMPAS.com — Petenis putri nomor satu dunia, Victoria Azarenka, menyatakan belum akan berhenti berprestasi setelah menjuarai China Terbuka.
Petenis Belarusia berusia 23 tahun itu mengawali tahun ini dengan menjuarai Grand Slam Australia Terbuka. Selanjutnya, dia meraih trofi di Doha dan Indian Wells.
Akan tetapi, setelah itu, Azarenka kalah di tiga final, termasuk Amerika Serikat Terbuka bulan lalu saat dia menyerang di tangan Serena Williams.
Namun, paceklik juaranya selama tujuh bulan terakhir usai setelah dia mengalahkan Maria Sharapova di final China Terbuka, Minggu (7/10/2012).
Beijing adalah trofi kelimanya dan Azarenka menegaskan dia belum akan berhenti.
"Saya masih memiliki dua turnamen lagi. Saya harus bertanding di 10 laga lagi. Saya akan memaksimalkan seluruh pertandingan saya," ujar Azarenka.
"Saya sangat senang di akhir tahun seperti ini saya masih memiliki determinasi seperti di awal tahun," tambah dia.
Selanjutnya, Azarenka akan bertanding di turnamen indoor di Linz, Austria, sekaligus sebagai persiapan menuju WTA Championship di Istanbul, Turki, yang hanya akan diikuti delapan petenis berperingkat tertinggi, akhir bulan i
Azarenka mencatat 26 kemenangan beruntun di awal tahun, adalah prestasi terbaik petenis putri dalam 15 tahun terakhir. Dan kemenangannya di China membuat Azarenka menjadi petenis putri pertama yang memenangkan dua turnamen wajib dalam satu tahun.
"Sangat menyenangkan mengetahui hal itu. Saya bahkan tak mengetahui informasi itu hingga kemarin. Catatan itu menunjukkan saya sangat konsisten sepanjang tahun ini," ujarnya.
Azarenka mengakhiri musim 2011 dengan bertengger di peringkat tiga dunia. Namun, kemenangannya di Australia Terbuka langsung mendongkrak posisinya ke peringkat teratas dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.