Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Depan Schumacher Tergantung Keputusan Hamilton

Kompas.com - 27/09/2012, 20:03 WIB

KOMPAS.com - Team principal Mercedes, Ross Brawn, mengatakan bahwa masa depan Michael Schumacher di arena Formula 1 masih dalam pembicaraan. Pasalnya, Mercedes juga sedang menunggu kepastian mengenai keputusan akhir pebalap McLaren, Lewis Hamilton, mengenai rencananya untuk musim 2013.

Hamilton sedang menjadi pusat pembicaraan karena baik Mercedes maupun McLaren memberikan penawaran yang menggiurkan. Kini, kedua tim tersebut menantikan keputusan yang akan diambil juara dunia 2008 itu.

Keputusan pebalap Inggris tersebut akan memberikan pengaruh terhadap masa depan Schumacher. Jika Hamilton memutuskan untuk bergabung dengan Mercedes, maka tak ada tempat lagi bagi Schumacher, juara dunia tujuh kali F1.

Brawn mengakui, situasi saat ini jauh dari stabil. Ditambahkannya bahwa tim masih menyadari keuntungan dari keberadaan pebalap veteran asal Jerman tersebut, meskipun dia gagal menyelesaikan lomba di Singapura akhir pekan lalu akibat kecelakaan.

Berbicara tentang masa depan Schumacher di BBC Radio 5 Live, Kamis (27/9/2012), Brawn mengatakan: "Masih dalam pembicaraan, saya takut. Saya tidak bisa berkomentar terlalu banyak mengenai itu, tetapi Michael sepenuhnya masih menjadi aset tim, dia benar-benar membawa kami ke depan.

"Saya pikir kontribusi Michael sangat banyak, sehingga saya kira keputusan mengenai Michael untuk bertahan atau tidak merupakan hal yang sulit. Tentu saja dia sangat dilibatkan dalam keputusan itu, dan diskusi sedang berlangsung hingga sekarang."

Brawn pun mengakui bahwa mereka pasti mencari pebalap yang kompetitif jika harus mengganti Schumacher. Pilihan tersebut jatuh ke Hamilton, yang layak menjadi tandem Nico Rosberg.

"Saya pikir tim-tim ambisius mencari para pebalap top dan kami adalah tim yang ambisius. Tetapi saya pikir di luar sana ada begitu banyak spekulasi," terang Brawn. "Kami akan memiliki sejumlah hal untuk dikatakan dalam beberapa pekan mendatang, beberapa bulan, dan kemudian semuanya akan menjadi jelas."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com